Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menghentikan PTM 100 persen karena peningkatan kasus Covid-19 varian Omicron. (Foto: iNews/Hari Tambayong).

SURABAYA, iNews.id - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen. Salah satu pertimbangan karena meningkatnya kasus Covid-19 varian Omicron di Kota Surabaya.

"Hari ini saya hentikan dulu. Saya buat 50 persen, satu hari masuk, satu hari tidak," ujar Eri di Surabaya, Rabu (2/2/2022).

Eri mengatakan, penghentian PTM 100 persen ini akan segera berlaku. Dia telah meminta dinas pendidikan untuk menyampaikan ke tiap sekolah.

"Mulai besok, Insyaallah atau lusa," katanya.

Eri menjelaskan, dengan konsep 50 persen ini, siswa tidak lagi masuk sekolah tiap hari. Selain itu waktu belajar di sekolah juga dibatasi hanya tiga jam.

"Tidak lagi dua shift, tapi satu shift saja. Satu shift 50 persen, (pelajaran) hanya tiga jam saja," katanya.

Berdasarkan data, sekolah yang menggelar PTM 100 persen di Kota Surabaya yakni 325 SMP, 634 SD, dan 2.648 TK/PAUD. Jumlah itu mencakup sekolah negeri maupun swasta.

Saat ini ada 587 kasus aktif Covid-19 di Kota Surabaya. Peningkatan kasus terjadi sejak pertengahan Januari 2022.


Editor : Reza Yunanto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network