JEMBER, iNews.id- Enam kepala keluarga di Jember tersenyum bahagia setelah mendapatkan bantuan kaki palsu dari Yayasan Bina Sehat Jember, Rabu (6/9/2023). Para penerima mengaku senang karena dengan alat bantu gerak yang baru tersebut, mereka bisa beraktivitas kembali dan bekerja untuk menafkahi keluarga.
“Saya bekerja sebagai petani di sawah. Kaki palsu saya sebelumnya sudah kurang nyaman. Kalau dipakai meloncat sakit. Namun sekarang sudah lebih nyaman dan bisa dipakai bekerja lagi,” ungkap Zainal Arifin, warga Desa Jatimulyo, Kecamatan Jenggawah, Jember, salah satu penerima kaki palsu.
Selain Zainal, ada lima kepala keluarga lain penerima kaki palsu. Mereka adalah Misrawi, 64, asal Dusun Krajan, Desa Suco, Kecamatan Mumbulsari, Rusmianto, 47, warga Kelurahan Wirolegi, Kecamatan Sumbersari dan Abdur Rahman, 53, asal Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates.
Berikutnya adalah Abdul Aziz, 45, asal Dusun Pringtali, Desa Mrawan, Kecamatan Mayang dan Budianto, 33, warga Dusun Krajan, Desa Panti, Kecamatan Panti. “Kaki saya diamputasi setelah mengalami kecelakaan kerja di kapal pelayaran di Jakarta, beberapa tahun lalu. Kaki saya terjerat kawat seling hingga remuk,” tutur Zainal, mengungkapkan kronologi petaka yang menimpanya.
Sebelumnya, Zainal mengaku telah menggunakan kaki palsu selama lima tahun terakhir. Ia mendapatkan alat bantu gerak tersebut dari dinas sosial saat Bupati Jember dijabat oleh dr Faida MMR. Kini, setelah kaki palsu lama miliknya usang dan melar, dia mendapatkan bantuan serupa yang diserahkan oleh orang yang sama: Dokter Faida.
“Alhamdulillah, saya bersyukur sekali. Bukan hanya karena mendapat bantuan kaki palsu, tapi juga bisa bertemu kembali dengan Ibu Faida. Saya sangat mengagumi beliau lantaran tulus membantu warga yang kurang mampu,” ucapnya.
Prosesi penyerahan kaki palsu tersebut dilakukan oleh Dokter Faida, pemilik Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember di salah satu ruangan di rumah sakit setempat. Sebelum menyerahkan, pemilik RSBS ini menyempatkan diri bercengkrama dengan para penerima. Faida juga terlihat menyemangati mereka.
“Penyerahan bantuan kaki palsu ini merupakan kegiatan rutin Rumah Sakit Bina Sehat yang didanai oleh Yayasan Bina Sehat. Kegiatan ini sudah berjalan dan masuk tahun kesebelas yang merupakan amanat dari pendiri Rumah Sakit Bina Sehat,” terang Faida.
Istri drg Abdul Rochim ini menambahkan, bantuan itu diperuntukkan bagi warga tidak mampu yang membutuhkan kaki palsu. Termasuk penggantian kaki palsu lama yang sudah rusak, koyak, patah atau ukurannya tidak sesuai lagi. Seperti kekecilan atau kebesaran.
“Dan mereka kebanyakan adalah para kepala keluarga yang membutuhkan kaki palsu untuk mobilitas bekerja. Khusus untuk hari ini, ada enam orang yang dipasang kaki palsu,” jelasnya.
Selama sebelas tahun berjalan, program bantuan kaki palsu tersebut telah memberi manfaat kepada lebih seratusan penerima. Mereka tak hanya berasal dari Jember saja, tapi juga kabupaten tetangga dan sekitarnya.
Dia berharap, kegiatan ini dapat berlanjut, karena merupakan pengembangan dari unit rehabilitasi RSBS Jember. Pihaknya menggandeng teknisi yang sekaligus perajin kaki palsu lokal. “Jadi ini asli produk Jember. Hasilnya pun lebih ringan. Jika biasanya berat kaki palsu mencapai 4,5 kilogram, ini hanya 2,5 kilogram. Sehingga memudahkan mobilitas penggunanya,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Bina Sehat drg Abdul Rochim memaparkan, bantuan kaki palsu tersebut gratis. Tanpa pungutan apapun. Dananya diambilkan dari zakat yayasan yang diperuntukkan bagi warga duafa. Komitmen inilah yang terus dijalankan oleh Yayasan Bina Sehat sampai sekarang.
“Saat ini beban warga tidak mampu makin berat. Karena biaya hidup makin mahal dan bantuan pemerintah terus berkurang. Selain program bantuan kaki palsu, kami juga menyiapkan 50 ambulans gratis. Tidak ada kutipan biaya apapun,” paparnya.
Editor : Mahrus Sholih
Artikel Terkait