SURABAYA, iNews.id – Elektabilitas pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak merangkak naik. Berdasarkan survei Populi Center periode 22 hingga 28 April, tingkat elektabilitas pasangan nomor urut satu ini mencapai 44 persen. Sementara Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur 38,8 persen, dan undicided voter 17,3 persen. Namun untuk popularitas kandidat cagub, Gus Ipul tetap lebih unggul.
Survei Populi Center ini dilakukan di 38 kabupaten/kota dengan jumlah responden 800 orang menggunakan metode survei multistage random sampling, margin of error 3,39 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.
”Elektabilitas Khofifah-Emil ini naik dari 39,6 persen pada Januari lalu menjadi 44 persen. Sebaliknya untuk Gus Ipul-Puti turun dari 39,5 persen menjadi 38,8 persen,” kata Direktur Populi Center, Usep S Ahyar diu Surabaya, Jumat (4/5/2018).
Sementara untuk popularitas kandidat cagub, Gus Ipul meraih 89 persen, unggul dari Khofifah yang mencapai 88,8 persen. Untuk cawagub, popularitas Emil Dardak 51,9 persen dan Puti 49,3 persen.
“Untuk tingkat pengenalan empat tokoh, popularitas Gus Ipul dan Khofifah imbang jika diukur dalam rentang margin of error. Sementara popularitas Emil dan Puti juga berimbang. Ini menunjukkan kedua paslon sama-sama gencar dalam kampanye,” kata Usep.
Survei ini juga mengungkapkan akseptabilitas kandidat dalam berbagai kategori. Untuk kategori kandidat paling mampu memimpin, Gus Ipul unggul 37,6 persen dan Khofifah 37 persen. Sedangkan kandidat paling religius, Khofifah 34,4 persen dan Gus Ipul 33,9 persen. Khofifah juga unggul dalam kategori kandidat paling tegas dengan perolehan 37,1 persen dan Gus Ipul hanya 36,5 persen. Sementara kandidat paling layak memimpin posisi tertinggi kembali diraih oleh Khofifah dengan perolehan 41,6 persen dan Gus Ipul 38,5 persen.
“Di antara dua cagub, Khofifah dan Gus Ipul masih memiliki tingkat akseptabilitas yang berimbang. Namun, dalam beberapa aspek akseptabilitas seperti tokoh yang paling berani memberantas korupsi, paling religius, paling tegas dan paling mampu memimpin masih dalam rentang margin of error,” katanya.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait