SURABAYA, iNews.id - Ekonomi Jawa Timur (Jatim) tumbuh 3,23 persen selama triwulan III 2021, dibanding periode sama tahun lalu. Capaian ini masih kalah dengan Provinsi Banten yang tumbuh sebesar 4,62 persen dan Jawa Barat (Jabar) sebesar 3,43 persen.
Meski begitu, pertumbuhan ekonomi Jatim masih lebih tinggi dibanding tiga provinsi lain di Jawa, yakni Jawa Tengah yang hanya sebesar 2,56 persen, DKI Jakarta sebesar 2,43 persen dan Yogyakarta sebesar 2,30 persen.
Koordinator Fungsi Statistik Sosial BPS Jatim, Sunaryo, mengatakan, secara spasial, struktur perekonomian Pulau Jawa pada triwulan III 2021 didominasi oleh DKI Jakarta dengan kontribusi terhadap PDRB Pulau Jawa sebesar 29,38 persen.
"Diikuti Jawa Timur sebesar 25,33 persen, Jawa Barat 22,50 persen, Jawa Tengah 14,57 persen; Provinsi Banten 6,72 persen dan Yogyakarta sebesar 1,50 persen," katanya, Selasa (9/11/2021).
Perekonomian Jatim triwulan III-2021 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp624,87 triliun. Sedangkan PDRB atas dasar harga konstan mencapai Rp423,04 triliun.
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial yang tumbuh 8,33 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeuaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) yang tumbuh 2,27 persen.
"Perekonomian Jawa Timur masih didominasi oleh Lapangan Usaha Industri Pengolahan, Perdagangan, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor, Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Konstruksi. sebesar 9,20 persen. Peranan keempat lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Jawa Timur mencapai 70,73 persen," kata Sunaryo.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait