MALANG, iNews.id – Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) RT, Kabupaten Malang, Muflichatul Mukaromah angkat bicara terkait duel berdarah yang melibatkan kedua siswanya tersebut. Menurutnya, peristiwa itu terjadi sepulang sekolah, Selasa (31/10/2023) siang sekitar pukul 13.00 WIB.
"Kondisi itu di luar madrasah. Jadi kita sudah tidak tahu dan sudah jam pulang, kita itu di (dalam) madrasah," ucap Mukaromah, Rabu (1/11/2023).
Dia menjelaskan, peristiwa itu di luar pemantauan pihak madrasah. Apalagi peristiwanya di luar area sekolah dan terjadi setelah pulang sekolah dan lingkungan sekolah dalam kondisi sepi.
"Itu tinggal tiga orang (di dalam sekolah), sudah tidak di kendali kita, sudah tidak di bawah kendali kita atau di bawah pemantauan kita, karena sudah di luar lembaga, dan jamnya juga sudah jam pulang. Jadi kita nggak tau apa-apa," katanya.
Menurut Mukaromah, kedua siswa yang terlibat perkelahian ini merupakan siswa kelas IV dan kelas V. Korbanberinisial R merupakan siswa kelas IV, sedangkan terduga pelaku berinisial H merupakan siswa kelas V.
"Keduanya sekolah di sini, dua anak satunya kelas IV satunya kelas V. Ada beberapa wali murid yang saya tanyai dan juga ada beberapa anak-anak, tidak ada pengeroyokan sama sekali. Tidak ada hal-hal pengeroyokan," katanya.
Diketahui, duel dua siswa MI di Kabupaten Malang, yakni R dan H terjadi di lingkungan sekolah dan sempat dipisahkan oleh pihak sekolah.
Namun aksi penganiayaan diduga terjadi dengan sayatan cutter ke muka R. R pun yang menerima luka sayatan terluka cukup parah di pipi sebelah kiri, hingga darahnya memenuhi seragam sekolahnya. Korban kemudian dievakuasi ke bidan desa dan dirujuk ke RS UMM, Malang.
Polisi masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa beberapa saksi dari pihak sekolah dan orang tua terduga pelaku.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait