MOJOKERTO, iNews.id - Kebakaran menimpa dua rumah di Kelurahan Surodinawan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, Kamis (5/5/2022) malam. Api dengan cepat membakar dua rumah dan seluruh perabot serta sebuah sepeda motor.
Akibat kebakaran ini pemilik rumah syok dan terpaksa dirujuk ke rumah sakit karena mengalami gangguan pernapasan saat menyelamatkan anggota keluarganya. Kebakaran diduga karena korsleting listrik saat pemilik rumah mencharger handphone.
Api membakar seluruh atap rumah serta merembet ke rumah di sebelahnya. Sejumlah warga berusaha memadamkan api dengan peralatan apa adanya namun api terus membesar.
Beberapa saat kemudian, petugas pemadam kebakaran dari kota dan Kabupaten Mojokerto datang ke lokasi untuk memadamkan api. Petugas sempat kesulitan memadamkan api karena lokasi rumah yang sempit dan tidak ada jalan ke belakang.
Dua rumah yang terbakar masing-masing milik Agus (48) dan Siswoyo (52). Rumah itu saling berdempetan.
Diketahui, di rumah agus terdapat empat penghuni dan rumah Siswoyo enam penghuni. Beruntung saat kejadian seluruh penghuni rumah berhasil keluar dan hanya mengalami syok.
Siswoyo salah satu pemilik rumah mengatakan awalnya rumah tetangga memukul-mukul tembok dan teriak-teriak adanya kebakaran. Dirinya langsung keluar rumah dan melihat api sudah membesar.
"Jam 7 pas Isa sebelah ada suara pukul-pukul teriak-teriak kebakaran. Saya lihat yang barat sudah besar apinya api dari rumah sebelahkan gandeng tiga rumah di sini ada enam orang langsung lari keluar minta tolong warga kita upaya sama warga pembasahan," ucapnya.
Tak hanya dua rumah yang ludes terbakar, seluruh perabot serta isinya serta sebuah sepeda motor yang diparkir di ruang tamu ikut terbakar. Akibat kebakaran ini dua pemilik rumah mengalami syok dan sesak napas karena saat api membesar berusaha menyelamatkan keluarga yang ada di dalam.
Oleh tim medis PMI Kota Mojokerto korban langsung dirujuk ke rumah sakit untuk pertolongan lebih lanjut. Pihak kepolisian Polresta Mojokerto yang datang ke lokasi langsung memasang garis polisi untuk dilakukan penyelidikan.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait