Petugas gabungan Damkar Surabaya mengevakuasi pemuda obesitas yang mengalami sakit untuk dirujuk ke rumah sakit. (Foto: iNews)

SURABAYA, iNews.id – Tim gabungan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya mengevakuasi pemuda obesitas berbobot 400 kg. Evakuasi pria bernama M Syarif (25) dari rumah kos di Jalan Brawijaya, Gang Kedurus 1, Kecamatan Wonokromo, Surabaya, Kamis (7/8/2025) berlangsung dramatis.

Petugas damkar bahkan harus menggunakan alat bantu khusus untuk mengangkut Syarif melalui gang sempit menuju ambulans, sebelum akhirnya dirawat di RSUD Dr. Soewandhie Surabaya.

Evakuasi dilakukan setelah keluarga melaporkan kondisi Syarif yang memburuk. Dalam rekaman video amatir warga, terlihat petugas damkar dengan alat pelindung diri (APD) dan tandu khusus berjuang mengangkut Syarif melalui gang selebar kurang dari dua meter. 

Syarif, yang dalam kondisi sadar dan dibantu alat pernapasan, tampak lemah akibat demam tinggi dan pembengkakan yang diduga sebagai gejala hernia. 

“Prosesnya sangat sulit karena akses jalan sempit dan berat badan pasien yang ekstrem. Kami kerahkan 10 personel dengan alat bantu untuk memastikan evakuasi aman,” ujar Kepala Seksi Operasi DPKP Surabaya, Bambang Santoso, Kamis (7/8/2025).

Ibu pasien, Turiah (50), menjelaskan bahwa anaknya awalnya mengalami demam tinggi sejak sepekan lalu. Setelah berobat ke bidan dan sempat membaik, kondisi Syarif kembali memburuk dengan gejala pembengkakan di area perut, yang didiagnosis dokter sebagai hernia. 

“Saya panik karena dia tidak bisa jalan dan sesak napas. Untung petugas cepat datang membantu,” ujar Turiah dengan nada haru.

Proses evakuasi memakan waktu sekitar 45 menit, dengan warga sekitar turut membantu membuka jalan dan mengatur lalu lintas di gang sempit tersebut.

Setelah dievakuasi, M Syarif langsung dibawa ke RSUD Dr Soewandhie Surabaya untuk mendapatkan perawatan intensif. 

Menurut dokter jaga, dr Anita Sari, pasien kini dalam kondisi stabil meski masih memerlukan observasi ketat untuk menangani hernia dan komplikasi terkait obesitas. 

“Pasien mengalami hernia yang diperparah oleh berat badan berlebih, yang juga memicu masalah pernapasan. Kami sedang lakukan pemeriksaan menyeluruh untuk menentukan langkah pengobatan,” ujarnya. BPJS Kesehatan menanggung biaya perawatan Syarif, yang merupakan peserta aktif program JKN-KIS.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network