SURABAYA, iNews.id – DPW PKB Jawa Timur (Jatim) menginstruksikan kepada seluruh DPC PKB se-Jatim untuk membentuk Posko “PKB Lawan Covid-19” di tingkat kabupaten/kota. Posko ini dibentuk untuk membantu penanganan virus corona di masyarakat.
Komandan Satgas Posko PKB Lawan Covid-19 Jatim, Fauzan Fuadi mengatakan, melalui posko tersebut, seluruh kader PKB akan memberi edukasi kepada masyarakat tentang virus corona. Mulai dari pencegahan hingga protokol untuk melindungi diri dari bahaya corona, sebagaimana imbauan pemerintah.
“Selain edukasi, para kader juga kami minta melakukan langkah-langkah kongkret dalam memberikan support kepada tenaga medis di daerah. Mereka ini (tenaga medis) adalah garda terdepan dalam menangani covid-19. Karena itu harus disupport secara moril dan materiil,” katanya, Selasa (31/3/2020)
Fauzan mengatakan, Covid-19 adalah musuh bersama. Karena itu, semua pihak harus bergotong royong melakukan pencegahan. Di antaranya, mengawal kebijakan refocussing kegiatan dan realokasi anggaran, sesuai inpres 4 tahun 2020, yang memberikan perhatian terhadap kebutuhan tenaga medis.
“Upaya ini (penanganan bersama) penting, agar kurva warga yang terinfeksi covid-19 bisa turun. Mengingat rasio perbandingan tenaga medis dan jumlah penduduk sangat-sangat tidak seimbang. Infonya hanya 12 banding 10.000 penduduk,” ujar Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim ini.
Edukasi di setiap Posko ini dilakukan tidak dengan pengumpulan massa karena hal itu jelas kontraproduktif. Petugas menggunakan waktu senggang #DiRumahAja dengan memanfaatkan jejaring pemenangan Pemilu 2019 kemarin dengan sistem sel, top down.
Cara ini diyakini cukup efektif, lantaran jumlah anggota egislatif PKB di Jatim mencapai 375 orang. Jumlah ini belum terumasuk Kepala dan Wakil Kepala Daerah dari PKB sebanyak 20 orang; serta struktur partai lengkap sampai ke tingkat anak ranting atau dusun.
“Dari sinilah edukasi kita lakukan, dengan memanfaatkan group whatsapp atau sosmed yang ada, atau berbagi tugas untuk melakukan kontak telpon secara berkesinambungan,” kata mantan aktivis mahasiswa ini.
Tak hanya itu, pihaknya juga mengimbau kapada kader PKB di eksekutif untuk mencari jalan keluar stimulus ekonomi bagi warga yang terdampak kebijakan #DiRumahAja. “(Tetap koordinasi) Pemerintah daerah jangan bertindak sendiri-sendiri,” katanya.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait