SIDOARJO, iNews.id – DPRD Jawa Timur meminta pemerintah mempercepat hasil tes swab Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Orang Tanpa Gejala (OTG) maupun reaktif Covid-19. Ini untuk mengantisipasi kegelisahan di masyarakat, terutama bagi pasien dan keluarganya.
“Banyak PDP, OTG maupun reaktif Covid-19 meninggal dunia sebelum hasil tes swab keluar. Padahal, belum tentu positif. Akibatnya, pengurusan jenazah menggunakan protokol Covid-19,” kata Anggota Fraksi PKB DPRD Jawa Timur Achmad Amir Aslichin, Rabu (17/6/2020).
Polemik ini kata Amir sering terjadi di masyarakat. Bahkan, di beberapa tempat terjadi kasus mengambil paksa jenazah yang meninggal dengan status PDP Covid-19. Ini terjadi karena belum ada kepastian tentang hasil tes swab.
Amir mengatakan, rata-rata, hasil tes swab baru keluar setelah dua pekan, bahkan satu bulan setelah tes. Kondisi ini, kata Amir berdampak pada psikis keluarga. “Kasihan keluarga korban karena dikucilkan oleh masyarakat. Sanksi sosial itu sangat membebani keluarga,” ujar pria yang akrab disapa Iin ini.
Kondisi ini kata Iin tentu merugikan, terutama bagi keluarga pasien. Sebab, gegara status tersebut mereka terkucilkan. Lebih memprihatinkan lagi, mereka tidak bisa mendampingi anggota keluarganya yang meninggal.
“Di masyarakat banyak kasus seperti itu. Sampai-sampai, tetangga pun takut untuk melayat, hanya karena belum ada kejelasan positif atau negatif setelah hasil swab test,” kata Ketua Garda Bangsa DPW PKB Jatim itu.
Karena itu, pihaknya meminta pemerintah pusat maupun daerah untuk memberi kepastian tentang tes swab tersebut. Untuk pengadaan alat tes swab misalnya, kata Iin, harus menjadi prioritas, sehingga kepastian penyakit pada pasien bisa segera diketahui.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo drg Syaf Satriawarman mengakui, selama ini hasil tes swab cukup lama. Sebab, harus menunggu dari pusat dan Rumah Sakit dr Soetomo di Surabaya. Bahkan, karena antrean banyak, hasilnya kadang baru bisa diketahui setelah dua minggu.
“Paling cepat ya 10 hari. Sebab, banyak antrean dari daerah lain yang juga ngajukan tes swab,” ujarnya.
Di Sidoarjo, kata dokter Syaf, saat ini tengah dilakukan perbaikan. Targetnya, hasil tes swab bisa keluar paling lama dua hari. “Semoga bisa cepat terealisasi. Kita targetkan minggu depan bisa terlaksana,” katanya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait