PASURUAN, iNews.id – Niat Saifullah Yusuf yang akrab disapa Gus Ipul maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pasuruan akhirnya kesampaian. Hari ini, DPP PKB merekomendasikan Gus Ipul sebagai calon Wali Kota Pasuruan, berpasangan dengan kader Golkar Adi Wibowo.
Rekomendasi ini diantarkan langsung Ketua DPW PKB Jawa Timur (Jatim) Abdul Halim Iskandar ke DPC PKB Kota Pasuruan, Jumat (28/8/2020). Rekomendasi diberikan Gus Ipul di kediaman Ketua Dewan Syuro PKB Kota Pasuruan KH Asyari.
Penyerahan rekomendasi PKB ini juga dihadiri sejumlah ulama dan kiai di Kota Pasuruan. Tak hanya itu, hadir juga Wakil Bupati Pasuruan KH Mujib Imron, Sekretaris DPC PKB Kabupaten Pasuruan Sudiono Fauzan dan lainnya.
Ketua DPW PKB Jatim Abdul Halim Iskandar menjelaskan, PKB merupakan partai yang dilahirkan Nahdlatul Ulama (NU). Dia pun mengaku selalu menekankan di mana-mana, tidak ada gunanya ber-PKB, kalau tidak untuk kepentingan perjuangan jamiiyah atau umat.
“Nah, begitu juga dalam mengusung calon. Maka visi tadi harus yang diutamakan alias pegangan utama, termasuk dalam menentukan rekomendasi calon yang direkom untuk Pilwali Kota Pasuruan,” katanya.
Karena itu, dia menyebut tanggung jawab Gus Ipul ketika nanti ditakdirkan menjadi Wali Kota Pasuruan untuk memperjuangkan kepentingan jamiiyah NU dan masyarakat Kota Pasuruan.
“Proses ini sudah sangat panjang sekali. Saya kira figur Gus Ipul layak mendapatkan amanah dan rekomendasi ini. Dalam perjuangan tidak ada istilah down grade, atau apapun itu,” katanya.
Sementara itu, Gus Ipul menyampikan terima kasih banyak atas seluruh kepercayaan yang diberikan PKB dan jajaran. Dia berharap amanah tersebut bisa dijalankan dengan baik sebagaimana perjuangan PKB dan NU.
“Mudah-mudahan amanah ini bisa saya terjemahkan dalam bentuk konkret untuk kesejahteraan bersama memajukan Kota Pasuruan,” ujarnya.
Sebelumnya, Gus Ipul bersama Ketua DPW PKB Jatim Gus Halim sempat sowan ke kediaman KH Idris Hamid di Bayt AL Hikmah. Setelah penyerahan rekom, rombongan geser untuk doa bersama para ulama kiai dan habaib di kediaman Habib Abu Bakar.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait