SURABAYA, iNews.id - Dunia kesehatan dan Universitas Airlangga Surabaya kembali berduka. Dokter ahli THT Boedy Setya Santoso meninggal dunia, Minggu (27/6/2021).
Staf KSM RSUD dr Soetomo itu meninggal dunia setelah berjuang melawan Covid-19. Sebelum meninggal dunia, almarhum sempat dirawat di Ruang Intensif Khusus 1(RIK 1) RSUD Dr Soetomo Surabaya.
Upacara penghormatan dilakukan di Fakultas Kedokteran (FK) UNAIR dan dihadiri Wakil Dekan 1 FK UNAIR, Achmad Chunsu Romdhoni, bersama Direktur Penunjang Medik RSUD dr Soetomo, Prof Dr Hendrian, SpM (K).
Dalam kesempatan tersebut, Dokter Romdhoni menyampaikan bela sungkawanya atas gugurnya salah satu pahlawan kesehatan dan salah seorang putra terbaik FK Unair.
"Sejak awal pandemi hingga akhir hayatnya, beliau tidak pernah berhenti berjuang untuk membantu pasien. Semoga jasanya dihitung sebagai amal terbaik di sisi-Nya," ucap dr Romdhoni.
Dokter Boedy dikenal sebagai sosok yang baik, sabar dan sederhana. Sikap ini membuatnya dekat dengan sejawat dan dihormati mahasiswa.
Bentuk rasa cinta kepada alumnus FK UNAIR ini nampak saat acara penghormatan terakhir yang digelar di Aula FK UNAIR Minggu malam. Jenazah juga disholatkan sebanyak dua kali. Di RSUD Dr. Soetomo dan di FK UNAIR.
Puluhan tenaga kependidikan, rekan dan mahasiswa didikannya datang. Bahkan 600 orang lebih turut hadir via zoom meeting.
"Selamat jalan dr Boedy. Guru yang selalu percaya dengan muridnya," kata salah seorang mahasiswa Dini Fitrilia.
Dalam penghormatan terakhir via zoom, staf Departemen Ilmu Kesehatan THT-KL FK UNAIR-RSUD Dr Soetomo bersama-sama membawakan lagu Demi raga yang lain.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait