Penitipan kucing ramai dicari saat mudik lebaran 2022 (Foto: MPI/Avirista Midaada)

MALANG, iNews.id - Sejumlah tempat penitipan hewan peliharaan di Malang ramai menjalang libur Lebaran. Sejak sepekan terakhir, warga menitipkan hewan kesangan mereka untuk ditinggal mudik ke kampung halaman. 

Salah satu tempat penitipan hewan peliharaan yang ramai dikunjungi para pencinta binatang yakni Oscat Cat di Jalan Anggrek Vanda, Kota Malang. Sejak beberapa hari lalu okupansi kandang miliknya meningkat drastis. Mayorias binatang yang dititipkan yaknu kucing. 

Pemilik Oscat Cat, Sri Rahayu mengutarakan, ada kenaikan signifikan penitipan hewan tahun ini dibandingkan tahun 2021 lalu. Saat ini sudah ada sebanyak 70 ekor kucing yang dititipkan di tempat penitipan hewan miliknya. Kuota ini sudah penuh bahkan sejak sepekan sebelum lebaran 2022 kemarin. 

"Alhamdulillah mulai ramai lagi setelah pandemi kemarin agak sepi, kapasitasnya 70 - 80 kucing. Sudah mulai ramai lagi seperti biasanya tahun-tahun lalu. Kalau tahun lalu itu yang titip tidak banyak, hanya kisaran 30 ekor saja. Karena memang tahun lalu masih tidak boleh mudik," kata Sri Rahayu. 

Antusiasme warga mudik membuat kuota penitipan kucing di tempatnya pun penuh, beberapa kustomer mulai menitipkan kucingnya pada 27 dan 28 April 2022 yang menjadi perkiraan puncak arus mudik. "Rata-rata (dititipkan tanggal) 28 (April), 27 (April) ini. Rata-rata ditinggal ke Jakarta, ada yang ke Lombok, ada yang ke Kalimantan," katanya. 

Setiap kucing yang dititipkan, Sri harus memastikan kesehatannya. Caranya dengan melakukan beberapa pengecekan seperti telah divaksin dengan ditunjukkan buktinya dan utamanya juga harus sehat. 

"Sebelum masuk itu kita harus ada syaratnya bebas kutu sama jamur, sama harus sehat, kan di sini penitipan sehat. Jadi harus sehat, terus kita tanya sudah vaksin apa belum, sudah obat cacing atau belum. Biasanya kalau sudah vaksin ada bukunya vaksin," ujarnya. 

Mayoritas dari pemilik kucing itu berencana menitipkan dari sepekan hingga 10 hari, selama ditinggal mudik lebaran. Masa penitipan itu disebut Sri tergolong singkat, berbeda dibandingkan tahun 2021 lalu yang rata-rata lebih dari 10 hari. Bahkan ada yang berbulan-bulan dititipkan, karena banyak pemilik hewan yang terjebak tidak dapat kembali ke Malang, imbas pengetatan perjalanan karena pandemi Covid-19. 

"Tahun lalu sepi nggak ada yang mudik tapi kebanyakan yang nitip seperti mahasiswa yang udah kejebak, dia misalnya nitip bulan April sampai Agustus, kan kemarin lockdown. Jadi berbulan-bulan, ada yang minta kirimkan juga ke luar kota," tuturnya. 

Sri menambahkan, para pemilik hewan peliharaan yang menitipkan ke dirinya, ada sebagian yang merupakan pelanggan lama yang tahun sebelum pandemi Covid-19 kerap menitipkan hewan peliharaannya, ada yang merupakan pelanggan baru. Mereka datang dengan beragam permintaan khusus mulai dari cara makan kucing, hingga permintaan kandang khusus kepada kucing peliharaannya. 

"Ada (permintaan khusus) biasanya kayak makannya dikit-dikit, nggak bisa banyak sesendok-sendok, ada yang minta empat kali, jadi bawa takaran sendiri. Beda-beda tiap kucing," katanya. 

Para pelanggan itu dikenakan biaya bervariasi tergantung kelasnya masing-masing. Pihaknya membagi tiga kelas penitipan kucing mulai dari reguler dengan biaya Rp 25.000 per harinya, kelas premium dengan Rp 30.000 per harinya, serta terakhir kelas VIP yang dibanderol Rp 43.000 per harinya. Biaya itu harus dibayarkan yang muka 50 persen dari jumlah keseluruhan biaya yang dibebankan. 

"Di ukuran kandang dan ruangannya, kalau VIP ada AC-nya. Tergantung kebutuhannya kustomer masing-masing biasanya ada yang kucingnya dua atau tiga, biasanya milih kandang yang lebih besar kalau cuma satu, atau memang nggak bisa dicampur biasanya satu-satu," ujarnya. 

Biaya tersebut sudah termasuk fasilitas pasir, liter box, tempat makan, tempat minum hingga alas. Tetapi khusus makanan biasanya pelanggan membawanya sendiri. "Untuk makanan biasanya langsung dari pemiliknya. Tetapi kami juga menyediakan jika kehabisan makanan. Hanya saja pemilik harus menambah biaya," ujarnya. 

Untuk melayani para kustomernya, Sri menyiagakan tiga sampai empat orang pekerja yang bertanggungjawab mengawasi kucing, mulai dari makanan hingga memandikan kucing peliharaan. 

"Di sini ada 3 atau 4 penjaga gantian, (mereka bertugas) yang minta diglowing, juga dimandikan. Ya biasanya kita catat atau butuhnya apa, biasanya minta vitamin gitu," katanya.


Editor : Ihya Ulumuddin

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network