SIDOARJO, iNews.id - Dinas Sosial bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur gencar melakukan razia terhadap orang gila dan gelandangan. Razia dilakukan seiring maraknya penyerangan ulama dan perusakan tempat ibadah oleh orang gila.
Razia yang dilakukan sejak dua minggu terakhir berbuah hasil. Sebanyak 10 orang diduga gila dan gelandangan berhasil diamankan petugas.
Beberapa unit ambulans digunakan untuk membawa orang gila yang berkeliaran, salah satunya di area Stadion gelora Delta Sidoarjo. Sementara, para gelandangan dan orang gila tersbeut ditampung di lingkungan pondok sosial atau Liponsos Kabupaten Sidoarjo.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo Jusuf Isnajanto mengatakan, razia terhadap orang gila dan gelandangan dilakukan sebanyak dua kali dalam sebulan. Namun, saat ini razia diperbanyak menjadi seminggu dua kali atau delapan kali dalam sebulan. Langkah itu terkait dengan maraknya kasus penyerangan ulama dan perusakan rumah ibadah razia.
"Kami rutin melakukan razia namun jadwalnya dirahasiakan. Pagi saya siapkan surat perintah, pagi itu pula siapkan tim dan berkoordinasi dengan Satpol PP," ucap Jusuf di Liponsos Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (24/2/2018).
Razia dilakukan di sejumlah wilayah di Sidoarho yang kerap dijadikan tempat mangkal anak jalanan dan tempat berkeliarannya orang gila, seperti di Pasar Krian, sekitar Stadion Gelora Delta Sidoarjo, dan Pasar Porong. "Dilakukan razia agar masyarakat Sidoarjo tidak khawatir," katanya.
Dia menambahkan, razia akan terus dilakukan tanpa batas waktu. Sementara, 10 orang yang terjaring akan tetap berada dalam pengawasan Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo.
"Akan dilepas setelah ada keterangan dari desanya atau keluarga yang menjemputnya," ujarnya.
Editor : Achmad Syukron Fadillah
satpol pp orang gila sidoarjo razia jawa timur dinas sosial penyerangan ulama perusakan tempat ibadah razia orang gila
Artikel Terkait