Tanaman tembakau warga di Bojonegoro mati mendadak akibat cuaca ekstrem. (Foto: iNews/Dedi Mahdi)

BOJONEGORO, iNews.id –  Tanaman tembakau di tanah seluas 60 hektare di Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim) rusak dan mati mendadak. Kondisi tersebut diduga disebabkan cuaca ekstrem hujan berlangsung di tengah musim kemarau.

Gagal panen tembakau ini terjadi di Desa Brangkal, Kecamatan Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro. Dipastikan, para petani merugi hingga jutaan rupiah per hektarenya.

Salah satu petani, Sujono mengatakan, kondisi cuaca yang tak menentu pada musim ini membuat petani meradang. Tembakau yang dibudidayakan dengan kerja keras sejak sebulan lalu kini dipastikan gagal panen.

“Petani sudah mengeluarkan biaya untuk perawatan mulai dari masa pembibitan, penanaman dan juga pemupukan,” katanya, Minggu (23/8/2020).

Atas kondisi ini, petani hanya dapat pasrah. Mereka berharap ada bantuan dari pemerintah terutama bantuan modal untuk persiapan cocok tanam di musim selanjutnya.

Selain di Desa Brangkal, kondisi serupa juga menimpa petani lainnya di wilayah Desa Kepoh, Mojosari, Sidomukti dan Krangkong Kecamatan Kepohbaru, Bojonegoro. Total luas areal tembakau yang mati diperkirakan mencapai ratusan hektare.


Editor : Umaya Khusniah

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network