Konferensi pers persiapan jalan sehat dalam rangka peringatan hari santri 2023 di Surabaya. (istimewa).

SURABAYA, iNews.id - Jalan sehat dalam rangka memperingati Hari Santri 2023 akan dilaksanakan pada Sabtu (21/10/2023) besok. Kegiatan ini akan mulai pukul 06.00 WIB sampai selesai, dengan titik start dan finish di Gedung Grahadi Surabaya, Jawa Timur. 

Staf Khusus Menteri Agama  RI, Wibowo Prasetyo mengungkapkan, agenda jalan sehat ini rencananya diikuti oleh para tokoh ulama, kiai dan pejabat yang bakal kurang-lebih 100.000 peserta. Beberapa di antaranya Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama jajaran pemerintah Kota Surabaya dan Provinsi Jawa Timur. 

"Bu Gubernur, menag, ketum PBNU, Rais Aam, pak kadis, jajaran pemerintah kota Surabaya dan Pemorov Jatim, diundang semua. Insyaallah hadir merayakan," kata Bowo dalam konferensi pers di Kantor Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Jawa Timur, Jumat (20/10/2023). 

Terkait jumlah peserta, dia tak bisa menyampaikan jumlah pasti karena hingga kini pendaftaran masih terus dibuka. Per hari ini, peserta yang mendaftar untuk ikut jalan sehat sudah lebih dari 90.000 orang. 

Bowo memastikan, hadiah utama dalam jalan sehat ini yakni 60 paket umrah gratis. Menurutnya, para warga masyarakat bisa berpeluang untuk menjalankan ibadah umrah dengan mengikuti jalan sehat ini. 

Namun ia menegaskan, warga yang antusias untuk mengikuti jalan sehat ini bukan semata-mata karena berharap mendapatkan bonus atau hadiahnya. Tetapi lantaran tertarik untuk menjalin kebersamaan dalam merayakan Hari Santri 2023.

"Kegiatan ini kegiatan kegembiaraan. Meluapkan kebersamaan dalam keberagaman dalam rangka Hari Santri 2023. Karena kegembiraan, makanya kami memberikan apresiasi lebih dengan dukungan hadiah sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat yang ingin bergembira bersama santri," ucapnya. 

Sementara itu, Juru Bicara Kemenag RI Anna Hasbie mengungkapkan bahwa seluruh rangkaian Hari Santri 2023, termasuk salah satunya yakni jalan sehat ini merupakan agenda kolaborasi antara Kementerian Agama, Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan PBNU. 

Dia mengatakan, Jalan Sehat 2023 di Surabaya besok merupakan kegiatan yang dimotori oleh Dispora Jawa Timur, dan panitia saat ini masih membuka pendaftaran dengan kuota 5.000. 

"Peserta sudah 95.000. Masih ada 5.000 slot lagi. Hadiah utamanya dari BSI 1 unit mobil dan 60 paket umrah," kata Anna. 

Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur Husnul Maram mengaku telah melakukan mobilisasi massa demi untuk meramaikan Jalan Sehat Hari Santri 2023. Ia mengklaim sudah mengerahkan peserta dari 22.500 lembaga madrasah swasta dan negeri. 

"Untuk mobilisasi massa, terus terang kami kerahkan dari 22.500 lembaga madrasah swasta dan negeri, rata-rata per lembaga itu minimal 100 orang yang datang," kata Husnul.

Dia menyatakan bahwa umrah yang menjadi hadiah utama dalam jalan sehat Hari Santri 2023 ini bukan voucher tetapi paket yang sempurna. Peserta yang nanti mendapat hadiah umrah, dipersilakan untuk mengurus paspor secara mandiri. 

"60 paket umrah itu, dari ibu Gubernur 10 paket, dan 50 paket umrah dari mitra kami di Kementerian Agama. Ditambah ada satu unit mobil dari Bank Syariah Indonesia," ujar Husnul. 

Kepala Dispora Jawa Timur M Ali Kuncoro menjelaskan alasan dipindahkannya titik start-finish yang semula di Tugu Pahlawan, kini diubah menjadi di Gedung Grahadi. Alasannya karena pada Sabtu, besok, di Tugu Pahlawan ada gladi bersih untuk acara puncak Hari Santri pada 22 Oktober 2023.

Dia juga menuturkan, jalan sehat akan dilakukan dengan jarak tempuh 5 kilometer. Pihak Dispora pun sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan rekayasa lalu lintas sehingga tak terjadi kemacetan. 

"Kemarin sudah ada manajemen rekayasa lalu lintas. Besok separuh badan jalan lebih akan digunakan para pejalan kaki. Hari ini Polrestabes akan memberikan informasi di linimasa media sosialnya, sehingga masyarakat paham dan menghindari rute yang akan dilalui pejalan kaki," ucap Ali Kuncoro. 

Pada kesempatan ini, hadir pula Ketua PBNU H Umarsyah serta Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag RI Waryono Abdul Ghafur.


Editor : Ihya Ulumuddin

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network