PACITAN, iNews.id- Tiga nelayan asal Pacitan tenggelam setelah dihantam ombak besar beberapa menit setelah gempa bermagnitudo 5 mengguncang Samudera Hindia selatan Pulau Jawa, Kamis (12/3/2020) sore.
Satu dari tiga nelayan yang tenggelam hingga kini belum ditemukan. Korban diketahui bernama Yakub, warga Desa Watukarung, Pacitan. Sedangkan dua rekannya, Ashari dan Slamet berhasil menyelamatkan diri dengan berenang merambati pelampung jaring tangkap milik nelayan lain hingga tepi pantai.
"Dua nelayan ini selamat, namun satu masih hilang dan belum ditemukan. Kami masih mencoba terus melakukan pencarian," kata Kapolsek Pringkuku Iptu Sunaryo.
Dia mengatakan, peristiwa itu terjadi akibat perahu yang mereka tumpangi pecah dan terbalik diterjang ombak besar. Mereka harus berjibaku menyelamatkan diri menuju tepi Pantai Watukarung, Kabupaten Pacitan.
Menurut kapolsek, pencarian sempat dilakukan hingga sore. Namun karena belum kunjung ada tanda-tanda keberadaan korban, sementara waktu beranjak gelap, pencarian sementara dihentikan.
"Pencarian akan dilanjutkan besok pagi bersama tim gabungan pencarian di pesisir pantai sekitar lokasi kejadian," katanya.
Menurut kapolsek, insiden kecelakaan laut terjadi hampir bersamaan dengan gempa tektonik pada pukul 15.05 WIB, hanya selang dua menit setelah gempa berkekuatan Magnitudo 5 terjadi di radius 106 kilometer barat daya pantai Pacitan.
Anshari, salah satu korban selamat mengatakan, mereka berangkat melaut ke perairan Kasap sekitar pukul 14.30 WIB.
Yakub, Slamet dan Ashari pun mulai menebar jaring di sekitar lepas pantai.
Namun baru beberapa menit beraktivitas menurunkan jaring, mendadak datang ombak besar yang langsung menghantam kapal mereka sehingga terbalik dan pecah.
"Kami memang sudah biasa memasang jaring di seputar situ, namun tidak sebesar itu ombaknya," tutur Ashari.
Dia menduga, ombak besar yang menghantam perahu mereka merupakan efek dari gempa sekitar pukul 15:03 WIB yang tercatat BMKG dengan episentrum di titik ordinat 8.99 LS, 110.60 BT.
Gempa itu berjarak 106 kilometer barat daya, Pacitan, Jawa Timur dengan kedalaman sekitar 15 kilometer.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait