SURABAYA, iNews.id - Jumlah desa mandiri di Jawa Timur (Jatim) bertambah menjadi 1.490 desa. Jumlah ini naik signifikan dari sebelumnya hanya 697 desa.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, potensi perdesaan di Jatim sangat besar. Karenanya sangat mungkin untuk dimanfaatkan oleh suatu desa untuk memaksimalkan kemampuan yang ada di desa, maupun kemampuan masyarakatnya. Sehingga desa tersebut akan berkembang dan menjadi desa mandiri.
“Maka mari kita sama-sama berkolaborasi membangun strong partnership untuk menjadikan desa di Jatim lebih maju mandiri dan berdaya,” kata Khofifah saat menerima penghargaan sebagai Gubernur Peduli Kesejahteraan Aparatur Desa dalam Peringatan 9 Tahun UU Desa pada Hari Desa Nasional di Jakarta, Minggu (19/3/2023).
Penghargaan tersebut diberikan langsung kepada Khofifah dari Ketua Umum DPP Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi), Surta Wijaya bersama Ketua Umum DPP Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (Abpednas) Indra Utama, dan Ketua Umum DPN Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Widhi Hartono.
Ke depan, kata Khofifah, Pemprov Jatim akan terus mengoptimalkan berbagai program untuk pembangunan di tingkat desa. Terutama dalam memberikan penguatan digitalisasi yang semakin pesat. "Alhamdulillah capaian ini adalah hasil dari kerja keras dan komitmen kita semuanya untuk meningkatkan kualitas pembangunan perdesaan," katanya.
Sementara itu, Ketua Dewan Penasihat Apdesi, Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi peran dan kerja keras kepala desa, masyarakat desa dan perangkat desa untuk menguatkan perekonomian selama masa krusial atau pada pandemi Covid-19 lalu.
“Saya juga ingatkan seluruh kepala desa, perangkat desa, masyarakat desa adalah unsur penting untuk mencapai kemaslahatan desa. Maka jagalah persatuan dan kekompakan ini,” katanya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait