MOJOKERTO, iNews.id - Sadiyah, ibu rumah tangga tewas tertabrak kereta api di perlintasan wilayah Kelurahan Blooto, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (12/11/2021) siang. Dia diduga sengaja menabrakkan diri ke kereta karena depresi ditinggal suaminya meninggal sejak dua tahun lalu.
Peristiwa korban tertabrak kereta ini menggemparkan warga setempat. Kondisinya ditemukan luka parah di kepala dan sebagian tubuh serta tewas di lokasi kejadian.
Warga dan polisi yang datang ke TKP kemudian mengevakuasi dan membawa jenazah korban ke Rumah Sakit Dokter Wahidin Sudiro Husodo untuk dilakukan autopsi. Di sekitar lokasi, polisi yang olah TKP menemukan sepeda korban di tepi jalan raya Blooto.
Hasil pemeriksaan, korban merupakan warga Desa wringinrejo, Kecamatan Sooko, Kabupaten mojokerto. Identitas ini setelah polisi melakukan autopsi di rumah sakit.
Saksi mata Gono yang merupakan petugas tempat penampungan sampah dekat dengan TKP mengatakan, sebelumnya dia melihat korban berjalan dari arah barat dan naik ke atas rel.
"Dia (korban) mondar-mandir. Saat Kereta Sancaka jurusan Surabaya-Yogjakarta lewat langsung menabrakan dirinya," ujar Gono, Jumat (12/11/2021).
Sementara itu, Kapolsek Prajurit Kulon Kompol Sulkan mengatakan, dari keterangan warga, korban naik ke atas rel dan menabrakkan diri. Dugaan awal mengarah sengaja bunuh diri.
Polisi juga telah meminta keterangan anak korban yang menyebut ibunya depresi ditinggal meninggal suaminya.
"Dari keterangan saksi menyebut korban sengaja menabrakkan diri ke kereta. Kami masih dalami," katanya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait