TUBAN, iNews.id - Pertengkaran kerabat di Tuban yang berujung penutupan rumah dengan pagar tembok berakhir damai. Kedua kerabat yang masih sepupu memilih saling memaafkan, sehingga tembok pagar kembali dibongkar.'
Meski tidak dibongkar total, pemilik lahan, Nutrisulis, mau memberikan akses jalan masuk untuk pemilik rumah, Tina, dengan membongkar sebagian tembok. Sementara pemilik rumah, Tina akan mengubah ruang tamu yang awalnya berhadapan ke rumah Nutrisulis, menjadi di sisi barat.
Kesepakatan damai dua warga Desa, Kecamatan Tambakrejo itu didapat setelah kedua belah pihak dimediasi oleh pihak desa dan kecamatan serta polsek dan koramil setempat. Kesepakatan tersebut merupakan solusi terbaik setelah kedua belah pihak bersikukuh dengan pendirian masing-masing.
Kesepakatan tersebut dituangkan dalam bentuk tertulis. Kedua belah pihak juga menerima salinan hasil kesepakatan mediasi dan berakhir saling berjabat tangan. Kedua sepupu yang sebelumnya berselisih ini juga akhirnya saling tersenyum.
Camat Tambakboyo, Ari Wibowo, mengatakan, apabila ada salah satu pihak yang melanggar kesepakatan damai ini, maka petugas kepolisian akan melakukan penindakan sesuai aturan yang berlaku. "Kami sudah membongkar sebagian tembok yang kemarin viral. Kedua keluarga sudah menerima. Semoga lingkungan sini semakin rukun dan damai," katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Tambakboyo, Lilik Koestijono berharap, kedua belah pihak bisa terus menjaga kerukunan dan menjaga komitmen damai yang telah disepakati bersama. "Hari ini sudah ada kesepatakan. Permasalahan kedua belah pihak dinyatakan sudah selesai. Ini untuk sementara (tembok yang dibongkar) hanya selebar satu meter," katanya.
Diketahui, rumah warga di Tuban ditutup pagar tembok oleh tetangga hingga kesulitan keluar masuk. Insiden terjadi dipicu jemuran pakaian yang dibuang akibat menganggu saat acara lamaran.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait