Penampakan banjir di salah satu sudut Kota Sampang, Madura, imbas cuaca ekstrem, Minggu (1/1/2023).

SURABAYA, iNews.id - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologi. Caranya dengan mematuhi peringatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait kondisi cuaca. 

Imbauan tersebut disampaikan Khofifah menyusul adanya gelombang tinggi serta bencana banjir di beberapa wilayah di Jatim. Apalagi, BMKG juga memprediksi bahwa cuaca ekstrem masih akan terjadi hingga beberapa hari ke depan. 

"Kemarin mungkin kawan-kawan sempat terkonfirmasi, ada kapal  dari Lamongan mau ke Kalimantan. Ada yang memang harus menunggu tujuh hari. Itu sesuai dengan hasil prediksi dari BMKG untuk kewaspadaan, keselamatan, keamanan seluruh penumpang," kata Khofifah saat meninjau daerah terdampak banjir di Kabupaten Sampang, Madura, Senin (2/1/2023).

Khofifah mengingatkan, terkait segala sesuatu berbasis laut menurutnya haruslah sesuai dengan penyesuaian gelombang laut. Karenanya, prediksi BMKG terkait bencana hidrometeorologi harus mendapatkan perhatian masyarakat.  

"Rasanya tiga tahun terakhir ini harus lebih waspada, karena memang ada perubahan cuaca, perubahan iklim yang secara global, mempengaruhi kehidupan," katanya.

Sementara itu,  banjir di Kabupaten Sampang terpantau surut. Adapun beberapa lokasi di Kecamatan Sampang yang terdampak banjir yakni di sembilan desa dan kelurahan, yakni Desa Pangelen, Desa  Kamuning, dan Desa Karongan. Selain itu Kelurahan Gunung Sekar, Kelurahan Dalpenang, Kelurahan Rongtengah, Kelurahan Karang Dalem, Kelurahan Polagan dan Kelurahan Banyuanyar.

Banjir juga menggenangi fasilitas umum seperti pasar, sekolah dan terminal Trunojoyo. Banjir di Kabupaten Sampang ini diakibatkan luapan dari beberapa sungai, di antaranya Sungai Panyepen, Sungai Banyumas, dan Sungai Kemuning.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim, Gatot Soebroto mengatakan, pihaknya telah koordinasi bersama dengan BPBD Sampang dan perangkat desa setempat yang terdampak banjir. Berbagai peralatan rescue BPBD Jatim juga telah disiagakan antara lain kendaraan Ranger/Rescue, Perahu Karet, Life vest dan pelampung, Alat Komunikasi, APD, Alkon/Pompa, Truk Serbaguna dan Truk Evalog.

"Kami juga telah mendirikan dapur umum di Kantor Dinsos. Personil juga kami terjunkan terdapat 18 Personil TRC BPBD, ada juga dari 15 Personil Kesehatan dari Dinkes dan Pusat Krisis Kesehatan Regional Jatim, 10 Tagana Dinsos dan 8 PMI," ujarnya.


Editor : Ihya Ulumuddin

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network