TUBAN, iNews.id - Cuaca buruk dan gelombang tinggi melanda perairan laut Kabupaten Tuban, Jawa Timur (Jatim). Ombak setinggi tiga hingga lima meter menerjang perahu-perahu dan mengancam keselamatan nelayan tradisional.
Sudah hampir dua pekan perahu-perahu nelayan tradisional itu hanya bersandar di kawasan pantai Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. Terjangan gelombang setinggi tiga hingga lima meter terus mengombang-ambingkan perahu.
Tak sedikit tali pengaman perahu yang terputus, sehingga para nelayan harus memperkuat dan menambah tali jangkar agar perahu yang sandar tidak tergulung ombak. Sementara sebagian nelayan mengungsikan perahu di samping terminal baru untuk menghindari terjangan gelombang tinggi.
Namun, desakan kebutuhan ekonomi memaksa para nelayan nekat melaut untuk mencari ikan. Mereka rela menantang maut demi menyambung hidup.
"Mau bagaimana lagi. Di rumah nggak ada apa-apa. Meski gelombang tinggi, tetap saja melaut," kata salah seorang nelayan Jasmani, Minggu (8/1/2023).
Jasmani mengatakan, selain berisiko, hasil tangkapan ikan juga sangat kecil di tengah kondisi cuaca buruk seperti saat ini. Namun, hal itu tak menyurutkan nelayan untuk melaut. "Kalau pas cuaca bagus, bisa dapat 70 kilogram per hari. Sekarang hanya 7-10 kilogram saja," katanya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait