SURABAYA, iNews.id – Kecelakaan maut kereta api (KA) Probowangi menabrak minibus elf yang menewaskan 11 orang di Lumajang menyisakan cerita pilu dan duka mendalam keluarga korban di Surabaya.
Salah satunya dirasakan Ramayana yang harus kehilangan kakak kandungnya, Soekartono, warga Putat Jaya C Timur 1, Kota Surabaya.
Dengan mata masih sembab, Ramayan menuturkan, keikutsertaan almarhum kakaknya, Soekartono dalam acara reuni alumni SMA Indah Mardi sempat mendapat larangan berangkat dari anaknya. Namun firasat keluarga melarang korban berangkat justru tidak diindahkan korban.
“Selama ini, setiap kali ada acara reuni SMA kakak saya ini tidak pernah ikut. Baru kali ini mau ikut padahal sudah dilarang jangan ikut oleh anaknya,” katanya ditemui usai pemakaman jenazah almarhum Soekartono, Senin (20/11/2023).
Menurut Ramayana, alasan kakaknya ikut acara reuni SMA Indah Wardi karena ingin sekalian berlibur.
“Kakak saya ini habis pulang kerja langsung berangkat karena sudah ditungguin di depan rumah,” ucapnya.
Diketahui, Soekartono bapak 7 anak ini menjadi satu dari 11 korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut di Lumajang. Minibus elf yang ditumpangi korban bersama 15 orang lainnya ditabrak KA Probowangi di pelintasan tanpa palang pintu, Minggu (19/11/2023) malam. Jasad Soekartono dibawa ke rumah duka pada Senin pagi setelah berhasil diidentifikasi dan langsung disalatkan di musala sekitar untuk kemudian dimakamkan di permakaman umum.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait