Makam Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di komplek Ponpes tebuireng, Jombang ditutup sementara mulai Senin (16/3/2020). (Foto: Dok.iNews.id)

JOMBANG, iNews.id – Pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng Jombang menutup sementara komplek makam KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) bagi peziarah. Penutupan akan dilakukan mulai Senin (16/3/2020) pukul 00.00 WIB sampai batas waktu tak ditentukan.

Keputusan penutupan makam Gus Dur ini tertuang dalam surat edaran (SE), nomor 1524/I/HM 00 01/PENG/2020 yang ditandatangani Pengasuh Pesantren Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin).

“Menyampaikan informasi penutupan semua kunjungan ziarah ke Kompleks Makam Pesantren Tebuireng terhitung mulai tanggal 16 Maret 2020 pukul 00.00 WIB sampai dengan waktu yang belum ditentukan. Berkenaan dengan kebijakan ini, kami atas nama keluarga besar Pesantren Tebuireng menyampaikan Permohonan Maaf yang sebesar-besarnya,” demikian isi surat edaran tersebut.

Sekretaris Pesantren Tebuireng KH Abdul Ghofar (Gus Ghofar) mengatakan, kebijakan tersebut diambil sebagai langkah preventif untuk mencegah potensi penyebaran Covid-19 di ruang publik seperti anjuran pemerintah.

“Kami putuskan kebijakan tersebut dalam rapat pimpinan dan Majelis Keluarga Pesantren Tebuireng, dengan merujuk anjuran yang disampaikan pemerintah,” katanya, Minggu (15/3/2020).

Pria yang akrab dipanggil Gus Ghofar ini menuturkan, kompleks makam Pesantren Tebuireng terbilang unik. Sebab, lokasi yang biasa dipakai peziarah untuk berdzikir dan bermunajat adalah lokasi yang setiap bakda Maghrib dan Subuh juga menjadi tempat mengaji santri.

Mengingat jumlah pasien positif virus korona yang diumumkan pemerintah cenderung bersifat eksponensial, maka langkah preventif ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam upacara pencegahan penyebaran virus tersebut.

“Hal itu juga sesuai dengan kaidah ushul fiqih, dar'ul mafaasid muqaddamun alaa jalbil mashaalih (mencegah kerusakan harus diutamakan daripada upaya mendatangkan kebaikan),” ujarnya.

Jadi, pertimbangan keluarga besar Pesantren Tebuireng dalam kebijakan ini adalah murni bersifat pencegahan. “Demi kesehatan dan kebaikan bersama,” kata Gus Ghofar.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network