SURABAYA, iNews.id - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengimbau warganya untuk terus disiplin menjaga protokol kesehatan. Imbauan ini disampaikan agar tidak ada lagi gelombang ketiga Covid-19 di Kota Pahlawan.
Eri meminta kepada warganya untuk tidak euforia setelah adanya berbagai pelonggaran. Sebab, bukan tidak mungkin lonjakan Covid-19 kembali terjadi.
"Kami selalu menyampaikan, Surabaya ini harus berhati-hati dengan gelombang ketiga. Cukuplah kita kena gelombang dua kemarin. Makanya, tolong jaga prokes yang ketat. Jangan sampai ada gelombang tiga di Surabaya," katanya, Kamis (30/9/2021).
Menurutnya, kini waktunya ekonomi Surabaya bergerak dan waktunya masyarakat bekerja. Karenanya, protokol kesehatan harus dijalankan dengan ketat.
"Kami selalu sampaikan, Pak Kapolres dan Pak Danrem turun ke lapangan tidak untuk membubarkan, tetapi mengecek siapa saja yang tidak pakai masker. Makanya, saya berharap semua warga Surabaya berani menegur tetangganya, saudaranya, dan temannya yang tidak memakai masker," ujarnya.
Eri mengatakan, jangan hanya karena kecerobohan satu orang, akhirnya warga seluruh Surabaya ikut menanggung. Sebab, ketika jumlah terkonfirmasi naik, maka level Surabaya akan naik dan akan lebih ketat lagi. "Yang rugi adalah warga Surabaya sendiri," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan, virus Covid-19 di Surabaya masih ada, meskipun kondisinya saat ini sudah berbeda dengan beberapa waktu lalu yang sangat tinggi. "Jadi harus tetap jaga protokol kesehatannya," katanya.
Dia juga memastikan bahwa saat ini warga yang kena Covid-19 dan dirawat di rumah sakit merupakan warga yang belum melakukan vaksin. Karenanya, Feny mengaku selalu meminta kepada kepala puskesmas, para camat dan lurah untuk mencari orang-orang yang belum divaksin. Sebab, mereka rentan tertular.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait