MALANG, iNews.id - Sebanyak 50 korban Tragedi Kanjuruhan bertolak ke Jakarta, Rabu (16/11/2022). Mereka hendak mencari keadilan atas kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan 135 orang tersebut.
Sebanyak 50 orang itu terdiri atas korban luka, keluarga korban meninggal dunia, serta didampingi oleh Tim Gabungan Aremania (TGA) dan tim hukum. Mereka berangkat menggunakan bus setelah berkumpul di Posko TGA.
Setiba di Jakarta, mereka bakal menyambangi sejumlah lembaga negara seperti DPR, Komnas HAM, KPAI, hingga Bareskrim Polri.
Ibu salah seorang korban tewas Tragedi Kanjuruhan, Astri Puji Rahayu mengatakan, keberangkatannya ke Jakarta bersama 49 korban lainnya untuk mencari keadilan. Sebab selama ini dia menilai penanganan perkara kerusuhan tersebut cenderung lambat.
"Kita akan mencari keadilan bersama-sama, karena sampai detik ini kita belum menerima sama sekali keadilan, jadi kita bertekad,bersatu, satu suara kita mencari keadilan ke sana," ucap Astri Puji, kepada wartawan.
Sementara itu, Vincentius Sari, ayah salah seorang korban tewas lainnya mengatakan, pihak keluarga maupun korban luka yang berangkat ke Jakarta telah membentuk paguyuban.
"Kami memang mempunyai inisiatif untuk mempersatukan semua dari keluarga korban yang tujuannya kami akan saling menguatkan, karena kami sudah kehilangan nyawa anak-anak kami saudara kami, kalau kami tidak saling menguatkan kita sendiri nantinya kita akan hilang. Keadilan ini nggak akan tercapai," kata Vincentius.
Rencananya, sebanyak 50 korban didampingi tim hukum dan tim gabungan Aremania bakal berada di Jakarta selama tiga hari. Mereka juga telah membawa sejumlah bukti-bukti yang akan dilaporkan ke sejumlah lembaga negara tersebut.
"Kami berharap keadilan ini seadil-adilnya, jadi apa yang perlu didapatkan korban, harus didapatkan, dan siapa yang bersalah harus mengakui bersalah," ucapnya.
Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait