Rumah A, tempat ditemukannya tujuh pucuk senjata api rakitan. (Foto: Okezone/Avirista Midaada).

MALANG, iNews.id - Aparat Polres Malang menemukan tujuh senjata api rakitan di rumah warga Jalan Anggrek, Desa/Kecamatan Tumpang. Dugaan sementara, senjata jenis laras panjang itu hasil rakitan pemilik rumah berinisial A yang kini masih buron

Informasi yang dihimpun, penemuan senjata api rakitan ini bermula dari penggeledahan kasus peredaran pil koplo yang melibatkan anak A. Saat itu polisi mendatangi rumah anak A untuk mencari barang bukti. Saat itulah polisi menemukan tujuh pucuk senjata api, 

Ketua RW 3 RT 38 Jalan Anggrek Mulyoso membenarkan adanya penggeledahan rumah warganya yang diduga menjadi perakit senjata api ilegal. Namun saat itu tujuan penggeledahan yakni untuk mencari barang bukti pil koplo. Sebab, anak kandung A, terlibat peredaran pil koplo di Malang.

"Penggeledahannya Sabtu (25/9/2021) lalu sekitar pukul 04.00 WIB. Waktu itu saya ikut sebagai saksi," ucap Mulyoso Kamis (30/9/2021). 

Saat penggeledahan pil koplo inilah, polisi menemukan sejumlah senjata laras panjang. Dirinya pun terkejut, sebab ia melihat ada tujuh senjata laras panjang, beserta dengan panjang lima sentimeter.  "Banyak amunisinya rentengan begitu dikumpulkan serta senjatanya saya lihat ada tujuh yang diangkut," ujarnya.

Saat penggeledahan, Mulyoso mengatakan ada tiga mobil polisi. Mobil pertama digunakan untuk mengangkut anak A yang diduga merupakan pengedar pil koplo. "Mobil kedua itu dipakai untuk angkut barang bukti senjata ya pilnya juga," katany. 

Mulyoro mengatakan, istri A sempat dibawa ke Mapolres Malang untuk menjalani pemeriksaan. Sementara A diketahui berhasil melarikan diri saat dilakukan penggeledahan di rumahnya. 

"Tapi langsung pulang istrinya dan sekarang sudah bekerja di Pandaan lagi di perusahaan pabrik sepatu. Lewat garasi kalau nggak salah langsung kabur waktu itu," katanya. 

Mulyoso mengatakan, selama ini A dikenal sebagai salah satu pekerja di perusahaan leasing. Dia telah bekerja cukup lama di perusahaan leasing tersebut dan mempunyai tiga orang anak. 

Meski begitu dia tidak mengetahui keberadaan A. Sebab sejak ada penggeledahan di rumahnya ia tak lagi diketahui keberadaannya. Bahkan sejak kejadian tersebut dia bersama warga berjaga setiap malamnya untuk mengantisipasi adanya keberadaan A. 

Pasca kejadian tersebut diakui Mulyoso beberapa kali anggota kepolisian sempat lalu lalang di desanya. Mereka mencoba mencari keberadaan A di kediamannya. Bahkan kepolisian yang juga sempat membawa anjing pelacak ini, untuk melakukan penyelidikan di lokasi. 

"Cuma dua hari ini gak terlihat. Kemarin sampai bawa anjing pelacak juga," kata dia. 

Sementara itu aparat kepolisian belum bisa dimintai keterangan atas kasus ini. Beberapa kali didatangi, Kapolsek Iptu Bagus Wijanarko tidak ada di tempat. 


Editor : Ihya Ulumuddin

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network