Seorang warga membaca buku IPS 6 yang memuat Yerusalem sebagai ibu kota Israel di salah satu toko buku di Jember, Jatim. (Foto: iNews.id/Bambang Sugiarto)

JEMBER, iNews.id - Di tengah kecaman berbagai warga di belahan dunia terkait pernyataan Presiden Amerika Serikat yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, muncul buku pelajaran ilmu pengetahuan sosial (IPS) untuk siswa sekolah dasar (SD) di Jember, Jawa Timur, yang berisikan Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Sementara Palestina tidak memiliki ibu kota. Beredarnya buku IPS kelas VI terbitan Yudhistira 2017 itu membuat gerah warga. Mereka meminta pemilik toko buku untuk menarik buku IPS itu.

Buku pelajaran IPS 6 untuk siswa kelas VI SD yang dijual di Jember, Jawa Timur, memuat Yerusalem sebagai ibu kota Israel. (Foto: iNews.id/Bambang Sugiarto)

Pantauan iNews.id, pada halaman 51 tentang tema negara-negara di Asia yang dijual di beberapa toko buku besar di Jember, ternyata tertera negara Israel dengan ibu kota Yerusalem. Sementara Palestina justru tidak memiliki ibu kota. Hal itu membuat para orang tua mengurungkan niat membeli buku itu bagi anaknya karena takut terjadi kesalahpahaman di kemudian hari.

Salah seorang warga, Rusdi mengaku tidak berani membeli buku tesebut untuk anaknya karena pemerintah Indonesia menolak klaim Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

“Namun mengapa justru ada buku yang secara terang-terangan menyebutkan jika Israel ibu kotanya Yerusalem, sedangkan Palestina justru tidak memiliki ibu kota,” kata Rusdi, salah satu orang tua di toko buku Jalan Trunojoyo, Jember, Selasa (12/12/2017).

Buku IPS 6 untuk siswa kelas VI SD terbitan Yudhistira memuat Yerusalem sebagai ibu kota Israel. (Foto: iNews.id/Bambang SUgiarto)


Rusdi berharap pihak toko segera menarik buku-buku itu karena dapat meresahkan masyarakat terutama anak-anak sekolah jika ternyata buku itu jadi pelajaran di sekolah.

Sementara pihak toko buku tersebut akan menindaklanjuti temuan tersebut untuk selanjutnya dilaporkan kepada atasannya guna diambil tindakan lebih lanjut.

Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network