SURABAYA, iNews.id - Direktur Peran Serta Masyarakat BNN Richard Nainggolan mengingatkan warga waspada akan modus baru penyelundupan narkoba yang muncul tahun ini. Sebab, menurutnya, modus tersebut terus berkembang setiap tahun.
"Di tahun 2023 ini pasti bakal ada modus-modus baru yang bakal dipakai untuk menyelundupkan narkoba ke berbagai daerah," kata Richard di sela rapat kerja teknis (rakernis) di Surabaya, Kamis (26/1/2023).
Untuk itu, kata dia, BNN berkomitmen terus mengembangkan upaya untuk pencegahan dan pemberantasan narkotika.
"Nah ini kan tantangan dari BNN Nasional dan juga tantangan pemerintah setempat untuk bisa mengungkap itu. Yang pasti berbicara peredaran narkoba itu sangat dinamis," ujar Richard.
Richard mengungkapkan, temuan narkoba terbanyak selama 2022 adalah ganja dan ekstasi. Sayangnya, dia tidak merinci data temuan tersebut.
Sementara itu, Deputi Bidang Rehabilitasi BNN, Riza Sarasvita mengatakan, pihaknya belum berencana membuat konsep rehabilitasi baru pada tahun ini. BNN, kata dia, masih berpatokan dengan mutu standar SNI 8807:2019 sebagai tolok ukur.
Selain itu, menurutnya, BNN juga belum berencana menambah tempat rehabilitasi. Sebab untuk menambah tempat rehab harus melihat Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
"Dari kami masih terbatas, tapi yang dibangun oleh masyarakat (rehabilitasi) tumbuh terus. Itu menjadi salah satu tugas kami untuk meningkatkan kemampuan mereka agar standarnya optimal," kata Riza.
Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait