SURABAYA, iNews.id – Penyempitan jalan di perlintasan sebidang Jalan Ahmad Yani, Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim) akhirnya teratasi. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daops 8 dan Pemkot Surabaya, telah menyelesaikan pembangunan block rel, berikut perluasan aspal di ruas jalan yang berdekatn dengan Royal Plaza tersebut.
Kini, akses utama yang menghubungkan Kota Surabaya dan Sidoarjo pun lebih lebar sehingga bisa mengurai kepadatan lululintas di ruas tersebut. Selama ini, ruas Jalan Ahmad Yani dekat Royal Plaza selalu menjadi langganan macet.
Saat jam sibuk berangkat dan pulang kerja, kemacetan bahkan cukup parah. Kendaraan hanya bisa merambat, bahkan tak jarang berhenti. Imbasnya, jalan arteri di Ketintang dan Margorejo ikut macet.
Ini terjadi lantaran ada penyempitan jalan di titik dekat Royal Plaza tersebut. Kendaraan dari empat lajur frontage road dan Ahmad Yani bertemu di perlintasan sebidang dekat Royal Plaza.
“Mudah-mudahan tidak macet lagi. Sebab pemasangan block rel sudah rampung. Aspal juga sudah selesai. Sekarang tidak sempit lagi,” kata Humas PT KAI Daops 8, Gatut Sutiyatmoko, Kamis (22/11/2018).
Gatut menyampaikan, pada Kamis hari ini akan dilakukan proses uji coba. Jika tidak ada masalah, maka pada Jumat besok, blok rel di perlintasan sebidang tersebut bisa difungsikan. “Uji cobanya terserah Pemkot Surabaya. Sebab ini menjadi tanggung jawab mereka,” katanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kota Surabaya, Erna Purnawati menambahkan, semua pengerjaan block rel dan pengaspalan sudah tuntas sehingga akses segera difungsikan. “Kalau tidak ada perubahan, besok Bu Wali (Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini) akan meresmikan pengoperasian akses ini,” katanya.
Erna menjelaskan, dengan pembangunan block rel, lebar jalan di perlintasan sebidang Jalan Ahmad Yani bertambah 8 meter. Tambahan lebar inilah yang diyakini bisa mengurai kepadatan.
Untuk diketahui, proyek senilai Rp500 juta ini sejatinya sudah direncanakan awal tahun lalu. Namun, karena proses lelang yang lama, proyek akhirnya tersendat. Padahal, peleberan jalan ini bersifat mendesak.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait