Warga menunjukkan beras bantuan Pemkab Nganjuk yang berwarna kuning dan kotor. (Foto: iNews/Mukhtar Bagus)

NGANJUK, iNews.id – Beras bantuan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk, Jawa Timur (Jatim) dikeluhkan masyarakat. Sebab, bantuan untuk warga terdampak Covid-19 itu berwana kuning dan apek, sehingga tidak layak dikonsumsi.

Warga mengaku, kualitas beras bantuan Pemkab Nganjuk sangat buruk. Jauh dari beras seharga Rp8.500 per kilogram. Karena itu, mereka memilih mendiamkan beras bantuan tersebut dan tidak memanfaatkannya.

“Saya dapat beras 20 kilogram, tapi warnanya kuning agak hitam. Masih bagus beras punya sendiri. Padahal harganya lebih murah,” kata salah seorang penerima bantuan di Desa Ketawang, Supinah, Senin (1/6/2020).

Dia juga sempat kaget begitu membuka beras bantuan Pemkab Nganjuk tersebut. Padahal, informasinya, harga beras bantuan tersebut Rp10.000 per kilogram.

Sekretaris Desa Ketawang, Puguh Pijianto membenarkan fakta tersebut. Namun, pihaknya tidak bisa berbuat banyak.

“Desa hanya bertugas menerima dan membagikan. Jadi, apa adanya itu kami bagikan,” katanya.

Karena itu, dia berharap untuk bulan depan, beras yang dibagikan jauh lebih baik. “Mudah-mudahan (berasnya) tidak buruk lagi,” katanya.

Diketahui, menghadapi wabah Covid-19, Pemkab Nganjuk membagikan bantuan beras kepada 26.464 warganya secara gratis. Bantuan tersebut disebar ke sejumlah desa, di antaranya Desa Ketawang Kecamatan Gondang. Sesuai program, setiap warga mendapatkan 20 kilogram beras.


Editor : Ihya Ulumuddin

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network