Petani menunjukkan padi yang puso akibat serangan hama sundep di Tuban, Kamis (7/12/2017). (Foto: iNews/Pipiet Wibawanto)

TUBAN, iNews.id - Belasan hektare tanaman padi di Tuban, Jawa Timur, rusak akibat serangan hama sundep yang meningkat pada musim ini. Kerusakan tanaman membuat sebagian besar bulir padi tidak berisi alias puso. Akibatnya, para petani terancam rugi besar, hingga mencapai puluhan jutaan rupiah.

Hama sundep menyerang belasan hektare tanaman padi milik para petani. Seperti yang terlihat di Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, serta di Desa Bogorejo dan Desa Sumberrejo, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Kamis (7/12/2017) pagi.

Kondisi terparah menimpa para petani di Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu. Di wilayah ini, lebih dari sebelas hektare tanaman padi yang berumur rata-rata tujuh puluh lima hari rusak parah.  

Serangan hama sundep membuat tanaman tumbuh tak optimal. Sebagian besar bulir padi yang keluar, menjadi tidak berisi alias puso. Dampaknya, hasil panen hampir dipastikan turun drastis hingga mencapai 30 persen dibanding musim sebelumnya.

Jika dalam kondisi normal satu hektare sawah mampu menghasilkan rata rata hingga lebih dari enam ton gabah, maka akibat serangan hama sundep ini, rata-rata hasil panen hanya mencapai empat sampai empat setengah ton gabah saja tiap hektarenya.

Para petani setempat mengaku terancam mengalami kerugian yang cukup besar. Bahkan jika dikalkulasikan dengan harga gabah saat ini, maka kerugian yang harus ditanggung petani diperkirakan mencapai Rp7 juta tiap hektarenya.

Supingi, salah seorang petani Desa Sugihawaras mengatakan, hama sundep ini cenderung sulit dibasmi. “Hama sundep ini musiman, kadang ada kadang tidak. Tapi di musim ini banyak. Biasanya satu hektare kami bisa panen sekitar enam ton, tapi sekarang bisa turun sampai empat ton saja,” ucapnya.

Atas kondisi ini, petani hanya bisa pasrah. Mereka mengaku sudah melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi serangan hama sundep ini. Namun semua usaha termasuk penyemprotan pestisida, seakan tidak membuahkan hasil.

Hingga kini hama sundep terus saja menyerang. Bahkan semakin parah seiring dengan keberadaan lampu listrik yang melintasi persawahan. Keberdaan sinar lampu tersebut diduga menjadi pemicu berkumpulnya hewan-hewan kecil, yang menjadi cikal-bakal berbagai jenis hama. Termasuk hama sundep yang datang pada malam hari.


Editor : Himas Puspito Putra

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network