JAKARTA, iNews.id – Ketua Umum (Ketum) Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) kembali ke kampung halamannya di Surabaya bertepatan dengan momentum Hari Pahlawan, Sabtu (10/11/2018). Dalam kesempatan tersebut, HT memberikan pembekalan bagi caleg DPR RI dapil I Jawa Timur, DPRD provinsi dan kabupaten/Kota Surabaya serta Sidoarjo.
Menghadapi Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019, Ketum Partai Perindo itu akan memberikan pembekalan bagi caleg DPR RI, provinsi maupun DPRD kabupaten dan kota di seluruh dapil se-Indonesia. Dia akan turun langsung membekali para caleg Perindo yang tersebar di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota, untuk memperkuat konsolidasi dan membagikan kunci meraih kemenangan serta popularitas untuk dipilih.
"Saya sudah memutuskan untuk memberikan pembekalan langsung kepada seluruh caleg per dapil. Mulai sekarang setiap dapil akan saya kunjungi," kata HT di Surabaya, Sabtu (10/11/2018).
Dia menjelaskan, pembekalan tersebut meliputi cara peningkatan popularitas, kegiatan-kegiatan, serta proses bagaimana mulai dari disukai hingga bisa dipilih oleh masyarakat. Selain itu juga menguatkan konsolidasi dalam menjaga kekompakan antara caleg agar bisa bekerja sama dengan baik satu dengan yang lain. Dan paling utama, menggerakan mesin partai agar bisa berakselerasi maksimal.
Di moment Hari Pahlawan, HT juga mengingatkan agar jangan hanya menjadikan peringatan itu bersifat rutinitas. Tetapi harus memahami esensi dari para pahlawan. Cita-cita kemerdekaan adalah mewujudkan Indonesia yang tidak hanya merdeka, tetapi juga bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
"Para pahlawan telah berjuang bagi kebaikan bangsa dan negara. Kita sebagai generasi penerus punya kewajiban meneruskan perjuangan tersebut, supaya cita-cita kemerdekaan dapat diwujudkan," ujarnya.
HT menilai, Indonesia saat ini masih jauh dari ideal. Untuk memajukan Indonesia, tidak ada cara lain selain membangun masyarakat yang belum produktif menjadi produktif.
"Kita tahu itu, tetapi hal itu tidak akan bisa kita wujudkan kalau tidak berbuat sesuatu. Harus kita lanjutkan karena itu merupakan tanggung jawab kita bersama," ucapnya.
Dia menuturkan perlunya untuk membangun masyarakat bawah menjadi menengah dan yang menengah menjadi atas. Selain itu, memberikan mereka kesempatan untuk maju lebih cepat dengan perlakuan-perlakuan khusus.
Misalnya saja seperti akses dana murah, pelatihan dan proteksi bagi mereka. Diharapkan jumlah masyarakat produktif di Indonesia akan semakin banyak, sehingga jumlah pemberi kerja akan meningkat.
“Di saat pemberi kerja lebih banyak dari pencari kerja, maka kesejahteraan masyarakat akan meningkat,” tuturnya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait