Puluhan orang masih dirawat intensif di RSUD Dr Soetomo Surabaya, Jatim usai pesta miras oplosan di Gresik, Minggu (19/8/2018). (Foto: SINDOnews)

GRESIK, iNews.id - Pesta minuman keras (miras) oplosan menyambut HUT ke-73 Kemerdekaan RI di Desa Hulaan, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Jawa Timur menelan korban jiwa.

Dari data sementara Polres Gresik, tercatat tiga orang tewas dan 28 orang lainnya hingga malam ini kondisinya kritis. Mereka kini dirawat di RSUD Dr Soetomo, Surabaya.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, miras oplosan tersebut awalnya dilakukan sekelompok pemuda yang berjumlah sekitar 15 orang. Mereka pesta miras oplosan, pada Kamis (16/8/2018) sekitar pukul 17.30 WIB, selepas menyaksikan pertandingan sepak bola di lapangan Desa Hulaan.

“Jenis miras yang dioplos diketahui berupa cukrik, vodka, dan minuman vitamin C. Pesta miras tersebut berlangsung hingga pukul 24.00 WIB. Setelah itu, pesta miras oplosan berpindah ke depan rumah seorang warga, Solikan,” katanya, Minggu (19/8/2018).

Peserta pesta miras oplosan di depan rumah Solikan ini, berjumlah enam orang. Pesta baru bubar Jumat (17/8/2018) sekitar pukul 04.00 WIB, karena diusir Solikan yang keluar rumah karena akan menjalankan ibadah salat subuh.

Bukannya berhenti, setelah diusir Solikan. Para peserta pesta miras oplosan ini, masih saja melanjutkan menengak miras oplosan. Mereka berpindah ke telaga Dusun Hulaan, yang berjarak sekitar 300 meter dari rumah Solikan. Aksi pesta miras lanjutan ini, berlangsung dari pukul 04.00 WIB, dan baru berakhir sekitar pukul 09.00 WIB.

Para pemuda desa tersebut, ternyata masih melanjutkan pesta miras oplosannya di sebuah warung milik Sukis, yang berjarak 500 meter dari telaga. "Mereka pindah tempat, dengan alasan mencari tempat berteduh akibat kepanasan," kata Frans.

Pesta miras di lokasi ke empat ini, berlangsung dari pukul 09.00 WIB, dan berakhir pukul 11.00 WIB. Mereka berhenti, karena ada kegiatan Sholat Jumat.

Selesai pesta miras oplosan di TKP ke empat, tiga korban yang meninggal dunia tersebut pulang ke rumah masing-masing. Pada Sabtu (19/8/2018) malam, sekitar pukul 22.00 WIB, M. Fendi Pradana harus dilarikan ke rumah sakit, karena mengeluh sakit perut, mual, muntah, dan penglihatannya kabur.

"Keluarga membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Darma Husada, Kota Surabaya. Dari situ, korban lalu dirujuk ke RSUD Dr. Soetomo Surabaya, dan akhirnya meninggal dunia pada Minggu (19/8/2018), sekitar pukul 01.00 WIB," kata Frans.

Bersamaan di hari Sabtu (18/8/2018) malam, sekitar pukul 23.00 WIB, korban Andik Kristanto dilarikan ke Rumah Sakit Islam (RSI) Benowo, dan pada Minggu (19/8/2018) meninggal dunia pukul 05.00 WIB. 

Korban ketiga yang meninggal dunia, adalah Riko Yakub. Dia sempat dilarikan ke RS Surya Medika, Kabupaten Gresik pada Minggu (19/8/2018) pukul 03.00 WIB. Tetapi, pada pukul 06.00 WIB, nyawanya tidak bisa tertolong lagi.

Setelah mengetahui ada korban meninggal dunia, Polres Gresik, dibantu perangkat Desa Hulaan, bergerak cepat melakukan penyelidikan dan langsung mendata para peserta pesta miras oplosan.

Ada sebanyak 23 orang yang sudah terdata, dan dirujuk ke RSUD Dr. Soetomo, untuk mendapatkan perawatan intensif. Hal ini dilakukan, untuk menghindari bertambahnya jumlah korban meninggal dunia.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network