MALANG, iNews.id - Sebanyak 360 mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Universitas Brawijaya (UB) diduga mengalami keracunan usai menyantap makanan. Para mahasiswa ini keracunan saat melakukan kegiatan kemah di Desa Jedong, Kecamatan Wagir.
Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik menjelaskan, para mahasiswa FT Universitas Brawijaya ini melakukan kegiatan perkemahan sejak Senin pagi (6/2/2023) pukul 08.00 WIB. Perkemahan dilakukan di area lahan kosong milik dua warga.
"Kegiatan diikuti oleh 1.279 mahasiswa terdiri dari 746 mahasiswa pria dan 333 mahasiswi, serta 300 orang panitia. Rencana kegiatan dilaksanakan selama 4 hari, mulai tanggal 6 sampai 9 Februari 2023," kata Taufik dikonfirmasi iNews.id Selasa malam (7/2/2023).
Para peserta ini menempati 27 tenda besar yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan. Dimana masing-masing tenda hanya beralaskan terpal plastik dan setiap tenda ditempati 52 sampai dengan 72 orang.
"Kondisi sekitar tenda juga dalam keadaan basah dan becek. Untuk makanan di hari pertama kemah disiapkan oleh Kepala Desa Jedong yang bekerjasama dengan panitia pelaksana," ujarnya.
Di hari pertama perkemahan disebut Taufik, disiapkan dua kali makan yakni makan siang yang dibagikan pukul 13.00 WIB dengan menu makanan nasi putih, telur bali, tumis buncis, dan tempe. Kemudian makan malam dibagikan pukul 19.30 WIB dengan menu tahu goreng, oseng tempe, dan tumis wortel.
Usai menyantap makanan makan malam inilah banyak mahasiswa yang mengeluhkan gejala keracunan. Para mahasiswa ini mengalami keluhan mulai dari pusing, mual, muntah-muntah, hingga diare.
"Korban diduga keracunan dari mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya sebanyak 360 mahasiswa dengan rincian 338 orang mendapat pertolongan pertama di Omah Ndeso, dan dinyatakan kondisinya membaik dan langsung dipulangkan ke kampus," ujarnya.
Sedangkan ada total 11 orang mahasiswa yang harus menjalani perawatan lebih lanjut di Puskesmas Wagir dan RS Universitas Brawijaya (UB).
Polisi sendiri bersama tim medis dari Polres Malang, Puskesmas Wagir, dan RS Wagir telah melakukan pengumpulan beberapa sampel makanan minuman di lokasi serta memeriksa kondisi korban keracunan.
"Tim telah mengumpulkan dan mengamankan barang bukti. Selain itu juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Malang terkait pemeriksaan sampel makanan dan bahan makanan," ujarnya.
Sementara itu Miko Irfanti Humas Fakultas Teknik Universitas Brawijaya menyatakan, 11 mahasiswa yang sebelumnya sempat dirawat di RS UB telah dipulangkan. Mereka dipulangkan setelah melalui pemeriksaan dokter dan dinyatakan berangsur-angsur membaik.
"Yang dirawat di RS UB sudah dipulangkan semua, kondisinya sudah membaik," ucap Miko dikonfirmasi terpisah.
Sebelumnya diberitakan, ada ratusan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT UB) mengalami keracunan massal. Para mahasiswa ini mulai mengalami keluhan gejala keracunan seperti pusing, mual, muntah-muntah, hingga diare sejak Selasa dini (7/2/2023) sekitar pukul 00.30 WIB.
Secara berurutan para mahasiswa ini mengalami gejala keracunan hingga Selasa pagi dengan rentang jarak tiga sampai enam jam pasca menyantap makanan makan malam berupa nasi putih dan bali tahu pada Senin malam (6/2/2023).
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait