SURABAYA, iNews.id - Jumlah tenaga kesehatan (nakes) di Kota Surabaya yang telah menjalani vaksinasi Covid-19 baru 9.194 orang. Jumlah tersebut masih cukup rendah mengingat jumlah total nakes di Surabaya mencapai 49.000 orang.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, pihaknya sengaja melakukan vaksinasi bertahap untuk nakes karena menghindari Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Ketika hal itu terjadi, maka dikhawatirkan layanan akan terganggu.
"Karena ada KIPI-nya, mulai dari panas demam dan juga pusing. Kalau disuntik bareng, bisa loro kabeh (sakit semua). Nanti bisa mandek pelayanan ini. Makanya kita melakukannya secara bertahap," kata Eri, Kamis (19/8/2021).
Eri mengatakan Surabaya mendapatkan jatah 24.000 dosis vaksin jenis moderna sejak dua pekan lalu. Sejak itu pula, vaksinasi kepada para nakes dilakukan secara bertahap.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita juga membenarkan bahwa hingga kemarin para nakes yang sudah divaksin moderna sebanyak 9.194 orang. "Itu artinya baru 10 persen dari total 49.000 nakes di Surabaya," kata Febria.
Dia juga mengakui bahwa setelah disuntik moderna, para nakes itu ada KIPI-nya mulai dari demam, batuk, pusing dan nyeri. "Kalau seperti itu harus dikompres, makanya kita suntiknya bertahap," ujarnya.
Feny-sapaan Febria Rachmanita menjelaskan bahwa target selesainya 24.000 vaksin itu pada Agustus 2021. Dia juga berharap vaksin jenis moderna itu bisa datang kembali supaya semua nakes di Surabaya bisa segera tervaksin semuanya.
"Insyallah akhir Agustus sudah rampung," katanya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait