BATU, iNews.id - Bapak dan anak korban banjir bandang Kota Batu akhirnya ditemukan meninggal dunia. Korban bernama Fery (27) dan Alverta Arvis (3,5) warga Sambong ditemukan sejauh 5 kilometer dari rumahnya.
Kedua korban ditemukan terpisah sekitar 200 meter pada Jumat (5/11/2021). Saat itu juga korban langsung dievakuasi petugas dan diantarkan ke rumah duka untuk dimakamkan.
Orang tua korban Suliamat (53) bercerita, saat banjir bandang terjadi ada lima orang berada di dalam rumah. Dua di antaranya adalah korban. "Kejadian banjir jam 3 sore, teras rumah runtuh. Saya, istri, dan menantu bisa selamat. Feri dan cucunya tertinggal," tuturnya.
Banjir bandang menghancurkan kediaman Suliamat, hingga nyaris rata dengan tanah. Lokasinya memang berdekatan dengan aliran anak sungai Brantas. Suliamat menyebut, banjir bandang merupakan yang pertama kalinya sejak dirinya menetap 1994 lalu.
"Biasanya kering, gak ada airnya. Tidak tahu setelah hujan deras, tiba-tiba terjadi banjir dengan bawa lumpur dan kayu," tuturnya.
Kepala BPBD Kota Batu, Agung Sedayu menyatakan, sudah ada enam korban ditemukan meninggal dunia, yakni Wiji dan Sarip (60) keduanya warga dusun Sambong; Adi Wibowo warga Jalan Kartini, Kelurahan Ngaglik; Wakri warga Dusun Sabrang Bendo; Mahendra Fery serta putrinya Alverta Shenazia Arvisa Vindra berusia 3,5 tahun.
"Sampai siang ini, ada enam korban ditemukan meninggal, pencarian terus dilakukan untuk 3 korban lain," katanya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait