Lebih dari 500 siswa SMA Mojosari berunjuk rasa di halaman sekolah, Selasa (24/4/2018). Mereka menuntut kepala sekolah mundur dari jabatannya. Aksi ini adalah buntut kekecewaan siswa atas banyak pungutan di sekolah. (Foto: iNews/Sholahudin)

MOJOKERTO, iNews.id – Ratusan siswa SMA Mojosari, Kabupaten Mojokerto, menggelar aksi unjuk rasa, Selasa (24/4/2018) pagi. Mereka menuntut kepala sekolah mundur dari jabatannya. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan siswa atas maraknya pungutan liar (pungli) di sekolah.

Lebih dari 500 siswa ikut turun dalam aksi ini. Mereka turun ke halaman sekolah dengan membawa poster dan spanduk berisi tuntutan agar kepala sekolah lengser. Tak hanya itu, mereka juga mendesak pihak sekolah transparan terkait pungutan terhadap para siswa.

Berbagai tulisan bernada sindiran juga mereka buat. Di antaranya “mulut halus, otak tikus, suka fulus”; Siswa Bukan ATM: dan masih banyak lagi. Layaknya demonstrasi pada umumnya, mereka juga menggelar orasi di halaman sekolah. Menuntut kepala sekolah untuk segera melepaskan jabatannya.

Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMA Mojosari Zaki Fuad mengatakan, aksi unjuk rasa ini adalah bentuk kekecewaan para siswa terhadap kepala sekolah. Penyebabnya adalah banyaknya pungutan yang kerap memberatkan para orang tua siswa.

Zaki menyebut, ada beberapa pungutan yang tidak jelas peruntukannya. Di antaranya adalah uang daftar ulang sebesar Rp750.000, serta uang SPP Rp80.000. Muncul dugaan bahwa pungutan tersebut tidak digunakan sebagai mestinya.

Pasalnya, besarnya uang daftar ulang dan spp setiap bulan tidak diimbangi dengan fasilitas di sekolah. Di antaranya tidak adanya layar monitor; kipas angin dan AC di setiap kelas. Selain itu,
minimnya ruang tata hijau di sekolah yang menyebabkan sekolah panas.

“Fakta itu (pungutan tidak sebanding dengan fasilitas) mengindikasikan adanya praktik korupsi oleh kepala sekolah. Karena itu, hari ini kami meminta transparansi pengelolaan keuangan, dan menuntut kepala sekolah mundur dari jabatannya,” katanya.

Pada aksi pagi tadi, selain berorasi di halaman sekolah, para siswa juga menutup papan sekolah dengan berbagai spanduk. Sementara itu, hingga berita ini ditulis, belum ada respon apapun dari
pihak sekolah. Bahkan, Kepala Sekolah SMA Mojosari, Waras tidak terlihat. Sementara sejumlah guru juga tidak bisa berbuat apa-apa, kecuali hanya bisa melihat dan mengawasi dari jauh.


Editor : Himas Puspito Putra

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network