Gubernur Khofifah saat meninjau banjir di Driyorejo Gresik, Rabu (22/2/2023). (istimewa).

SURABAYA, iNews.id - Empat desa di Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, terendam banjir, Selasa (21/2/2023) malam. Air setinggi kurang lebih 70 sentimeter mengalir deras ke permikiman warga hingga menimbulkan kepanikan. 

Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Namun, tingginya debit air memaksa ratusan warga mengungsi ke tempat aman. 

Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa juga menyempatkan datang ke lokasi banjir ini. Khofifah mendatangi Perumahan De Naila, salah satu lokasi banjir di Desa Mojosarirejo, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Rabu (22/2/2023) dini hari. 

Informasi yang dihimpun, banjir ini terjadi akibat intensitas hujan yang sangat tinggi. Akibatnya dua tanggul sungai di Desa Mojosarirejo jebol. Di lokasi, mendatangi balai pertemuan yang menjadi tempat 200 jiwa dari 60 Kepala Keluarga korban banjir tersebut. 

Khofifah seperti yang dia tulis diakun instragamnya @khofifah.ip menyebutkan, dirinya meminta Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jatim untuk berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas dan Bengawan Solo agar dilakukan asesment saluran air dan penampungan atau sudetannya.

Sementara sebagai penyangga, kata dia, perlu segera dibuat tanggul sementara berupa sandbag serta bronjong sesuai kebutuhan. Dia juga berpesan kepada tim Pemkab Gresik untuk berkoordinasi dengan beberapa kompleks perumahan agar dibuat tanggul permanen.

"Kita cari solusi bersama yang terbaik dan aman bagi masyarakat. Mohon dukungan dan sambung doa untuk kebaikan kita semua," katanya. 

Diketahui, empat desa di Kecamatan Driyorejo yang terendam banjir yakni Desa Sumput, Desa Mojosarirejo, Desa Karangandong dan Desa Driyorejo. Akibat banjir itu, puluhan warga dievakuasi ke tempat aman. Pasalnya, ketinggian air sudah masuk ke rumah-rumah warga.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, ketinggian banjir di empat desa di Kecamatan Driyorejo ini berbeda-beda. Di Desa Sumput ketinggian air mencapai hingga 70 sentimeter. Di Desa Mojosarirejo, di Jalan Perumahan De Naila Village, banjir mencapai 80 sentimeter. Bahkan, sebanyak 60 rumah terendam air 20 hingga 40 senitimeter.

Di Desa Karangandong, ketinggan air mulai dari 20 sampai 80 sentimeter. Terdapat 35 rumah yang terendam banjir setinggi 30 hingga 100 sentimeter. Sedangakan di Desa Driyorejo terendam banjir mulai 20 sampai 40 sentimeter.


Editor : Ihya Ulumuddin

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network