LAMONGAN, iNews.id - Puluhan hektare (ha) tambak di Kecamatan Kalitengah, Kabupaten Lamongan terendam banjir, Minggu (3/1/2021). Selain tambak, banjir juga merendam jalan poros penghubung antar kecamatan. Akibatnya aktivitas warga terganggu.
Informasi yang dihimpun, banjir terjadi akibat hujan deras pada Sabtu (2/1/2021). Kondisi itu menyebabkan sungai meluap dan mengalir ke lahan tambak milik warga.
Menurut salah seorang petani tambak Abdul Muis, banjir sejatinya terjadi sejak sepekan terakhir. Namun, kondisi tersebut bertambah parah akibat hujan Sabtu kemarin.
Untuk menghindari kerugian akibat lepasnya ikan di dalam tambak, para petani memasang jaring mengelilingi tambak mereka. "Kalau banjir begini selain ikan lepas, ikan juga bisa mati, terutama udang fanemi. Kondisi ini merugikan para petani," katanya, Minggu (3/1/2021).
Muis mengatakan, untuk menghindari kerugian besar, dia memilih memanen tambak udang lebih dini. "Kemarin udang fanemi sudah sempat saya panen meski ukurannya masih kecil. Saya khawatir air banjir yang keruh justru menyebabkan kematian udang," katanya.
Selain merendam tambak, banjir juga menyebabkan jalur poros kecamatan yang menghubungkan Kecamatan Turi dan Kecamatan Kalitengah terendam banjir sejauh satu kilo meter dengan ketinggian mencapai 50 centimeter.
Akibat banjir di jalur poros kecamatan tersebut aktivitas warga terganggu. Sejumlah kendaraan yang nekat melintasi banjir mogok dan terpaksa didorong ke bengkel.
“Di Desa Tiwet ini mungkin setengah kilo meter panjang jalan yang terendam banjir. Sangat mengganggu karena ini jalan poros, orang kerja. Anak sekolah semua lewat sini," kata Busro sambal mendorong motornya yang mogok.
Banjir yang merendam tambak dan jalan di kecamatan kalitengah dan turi ini merupakab banjir tahunan yang kerap terjadi jika curah hujan tinggi. Warga berharap pemerintah daerah setempat segera mencari solusi untuk menangani banjir ini.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait