MALANG, iNews.id - Hujan Deras yang mengguyur wilayah Kota Malang, Jawa Timur, sekitar satu jam, Senin (10/12/2018) memorakporandakan kota terbesar kedua di Jawa Timur tersebut terendam banjir.
Banjir tersebut menyebabkan sejumlah ruas jalan tergenang dan mengakibatkan seorang wanita pengendara sepeda motor Honda Beat terjatuh akibat terseret derasnya arus banjir. Beruntung, wanita yang belum diketahui identitasnya itu berhasil diselamatkan pengendara lainnya.
Selain itu, sebuah mobil yang ditumpangi ayak dan anak hanyut terseret arus. Mereka terjebak di dalam mobil yang nyaris terbawa arus sungai. Belakangan diketahui, penumpang mobil tersebut merupakan pelanggan restoran Rumah Makan Lesehan Ringin Asri.
Kondisi restoran tersebut juga rusak parah terutama tembok bagian belakang yang jebol diterjang banjir. Bahkan, puluhan kursi ikut terseret arus hingga ke jalan raya. Banjir juga merendam dan merusak sejumlah rumah warga.
“Banjirnya luar biasa. Ini yang paling parah dalam 25 tahun terakhir. Tadi sempet ada satu pengunjung yang terjebak di mobil tapi bisa diselamatkan,” kata Asri, pengelola Restoran Ringin Asri.
Warga lainnya, Rian Purnomo (36) mengaku, dirinya tidak bisa melewati ruas Jalan Borobudur, untuk menuju Jalan Soekarno Hatta, Kota Malang, karena terendam banjir.
"Saya tadi terjebak macet cukup parah, informasinya banjir di Jalan Borobudur, dan airnya cukup deras. Kemudian saya melewati jalan-jalan yang lebih kecil, tapi macetnya luar biasa," kata Rian.
Menurut Rian, banjir yang terjadi di Jalan Borobudur dekat dengan Monumen Pesawat tersebut sehingga banyak kendaraan bermotor yang berputar arah. Namun, pada saat yang bersamaan pula, berbarengan dengan jam pulang kantor sehingga macet tidak terhindarkan. Selain itu, ada juga kejadian pohon tumbang dan menutup akses jalan.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang Tri Oki Rudianto Prasetijo, saat dikonfirmasi Antara mengatakan bahwa, banjir yang terjadi pada Senin tersebut terjadi di titik-titik yang sudah menjadi langganan banjir.
"Titik langanan banjir yang itu-itu saja seperti Jalan Galunggung, Jalan Borobudur, Jalan S Parman dan lainnya. Tadi ada banjir di Jalan Candi Mendut, Kelurahan Tulusrejo, Kota Malang," kata Tri.
Berdasarkan pantauan, imbas dari banjir di Jalan Borobudur tersebut menyebabkan kemacetan yang cukup panjang. Dampaknya hingga ke Jalan Letjen S Parman, yang berjarak kurang lebih 5,4 kilometer. Dengan kondisi tersebut, banyak pengguna jalan mengambil jalur alternatif, namun juga terdampak kemacetan yang luar biasa.
Tercatat, kemacetan juga terjadi di Jalan Sarangan, Jalan Mawar, Jalan Bungur, Jalan Kalpataru, hingga ke Jalan Soekarno Hatta, yang berjarak kurang lebih 4,3 kilometer.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait