LUMAJANG, iNews.id – Banjir lahar susulan kembali terjadi di jalur aliran lahar pasca-erupsi Gunung Semeru, Kamis (20/11/2025) sore. Banjir ini terjadi setelah wilayah puncak Gunung Semeru diguyur hujan deras selama kurang lebih dua jam.
Aliran lahar hujan menerjang jalur aliran lahar di Sungai Leprak, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang. Fenomena tersebut kini menjadi spor wisata dadakan.
Banyak warga yang berdatangan karena penasaran dengan material vulkanik erupsi Semeru.
Padahal, fenomena tersebut sangat berisiko bagi keselamatan warga terutama material vulkanik yang masih panas dari erupsi sebelumnya. Gesekan antara air dan material panas tersebut memicu letusan sekunder di sepanjang jalur aliran lahar.
Akibatnya, kepulan asap tebal kembali muncul, menambah potensi bahaya di sekitar area tersebut.
Banjir lahar hujan susulan ini terekam oleh seismograf Pos Pengamatan Gunung Api Semeru dengan amplitudo maksimal mencapai 24 milimeter.
Seorang warga, Muhammad Afid mengaku penasaran dengan banjir lahar Semeru. “Ya, pengin lihat banjir lahar Semeru,” ucapnya.
Mengingat material vulkanik yang masih panas dapat membahayakan keselamatan warga, petugas mengimbau masyarakat untuk menjauhi jalur aliran lahar.
BPBD Kabupaten Lumajang meminta warga untuk selalu waspada karena aktivitas vulkanik Gunung Semeru hingga kini masih fluktuatif, dan potensi banjir lahar susulan akan terus ada selama musim hujan.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait