PACITAN, iNews.id – Huyan yang terus mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur (Jatim), menyebabkan permukiman warga terendam banjir dan terjadi longsor, Jumat (7/12/2018) malam. Dalam musibah ini, empat warga yang masih satu keluarga di Desa Sidomulyo, Kecamatan Kebonagung, dikabarkan hilang tertimbun material longsor.
Dandim 0801/Pacitan Letkol Kav Aristoteles Hengkeng Nusa Lawitang mengatakan, upaya evakuasi sempat dilakukan namun kondisi tanah dan material longsor yang labil memaksa warga dan tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, serta relawan untuk menghentikan proses pencarian sementara.
Identitas keempat warga yang dilaporkan hilang yakni Mesgiman dan istrinya Sogirah, Inem serta Bogiyem (mertua Mesgiman). Para korban diketahui berada di dalam rumah saat tebing di belakang tempat tinggal mereka tiba-tiba ambrol dan mengubur sebagian bangunan.
"Tim gabungan penanggulangan bencana bersama relawan pagi ini sudah tiba di lokasi dan mencoba memanggil para korban dari luar (rumah) namun tidak ada jawaban. Tim juga sudah mencoba masuk tapi karena tanah masih labil dan terus bergerak upaya evakuasi sementara dihentikan," kata Aristoteles, Sabtu (8/12/2018).
Dia mengungkapkan, langkah mitigasi yang dilakukan tim penanggulangan bencana harus tetap memperhatikan keselamatan regu penyelamat. "Dihentikan untuk meminimalkan korban serta keselamatan personel di lapangan. Nanti akan dilanjutkan apabila kondisi sudah aman," ujarnya.
Selain longsor yang terjadi di Desa Sidomulyo, tepatnya di RT 002/ 002, Dusun Jambu, banjir juga sempat melanda beberapa titik di wilayah Kebonagung dan menutup akses jalan lintas selatan (JLS) di wilayah Kebonagung.
Hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah Pacitan juga menyebabkan bangunan rumah penduduk, fasilitas umum seperti puskesmas di Kebonagung ikut terendam banjir. Beruntung para pasien puskesmas secepatnya dievakuasi dengan menggunakan ambulans menuju RSUD dr Darsono Pacitan.
Luapan air bah yang memicu banjir di sejumlah wilayah di Kecamatan Kebonagung itu disebut warga berasal dari Sungai Jelok yang membelah wilayah tersebut. Salah satu sisi tanggul sungai jebol akibat besarnya debit air yang datang sehingga akhirnya meluber ke pemukiman warga.
Bupati Pacitan Indartato memastikan pihaknya, melalui dinas terkait akan melakukan pembenahan tanggul jebol di Sungai Jelok.
"Kami bersama jajaran OPD terkait khususnya BPBD sudah terjun ke lokasi untuk membantu proses evakuasi warga yang terisolir banjir. Nanti kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk secepatnya membenahi tanggul yang jebol dari anak Sungai Grindullu ini," kata Indartato.
Kondisi Sabtu pagi ini, banjir di kawasan Kebonagung dikabarkan sudah mulai surut. Di kawasan Purwoasri, Kebonagung, banjir sudah surut dan menyisakan kondisi jalan yang tertutup lumpur sepanjang 300 meter yang cukup licin dan membahayakan pengendara.
Ratusan warga juga telah mengungsi mencari tempat aman demi mengantisipasi kejadian banjir besar sebagaimana terakhir terjadi pada akhir November 2017.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait