JOMBANG, iNews.id - Banjir bandang menerjang wilayah Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Selasa (1/2/2021) malam. Akibatnya sembilan rumah hancur, dua di antaranya bahkan rata dengan tanah.
Seluruh bangunan itu roboh ditejang air dan terseret arus banjir yang cukup deras. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Kerusakan parah ini terjadi di Desa Banjaragung, Kecamatan Bareng.
Pantauan iNews.id, pada Selasa (2/2/2021) petugas dibantu warga masih sibuk membersihkan reruntuhan bangunan. Sementara warga lainnya membersihkan sisa lumpur yang tertinggal.
Menurut warga, banjir terjadi sekitar pukul 19.00 WIB malam. Diawali hujan deras, tiba-tiba air bah datang dan menerjang permukiman penduduk.
Seketika warga panik dan berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Sementara air terus bertambah hingga setinggi dada orang dewasa.
Informasi yang dihimpun, banjir bandang terjadi akibat hujan deras di lereng Gunung Anjasmoro sejak sore kemarin. Akibatnya, air di sungai-sukai sekitar lereng meluap dan menerjang permukiman warga.
"Tadi malam saya pas di musala. Begitu dikabari banjir saya langsung pulang. Tahu-tahu air sudah tinggi dan lampu mati. Tahu-tahu semuanya tidak ada terseret banjir. Untung keluarga selamat," kata salah seorang korban Radi dengan menangis, Selasa (2/2/2021).
Saat ini, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang masih melakukan pendataan terhadap rumah-rumah warga yang rusak akibat bencana tersebut.
Menurut keterangan petugas, selain menyebabkan banjir bandang, hujan kemarin sore juga mengakibatkan tebing di sejumlah desa mengalami longsor. Namun peristiwa longsor terjadi di jalan-jalan sehingga tidak menimbulkan kerusakan maupun korban.
Beberapa tebing yang mengalami longsor terjadi di Desa Galengdowo dan Desa Wonokerto, Kecamatan Wonosalam. Hingga pagi ini/ warga di sejumlah desa masih berusaha membrsihkan material longsor yang menutup jalan.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait