SURABAYA, iNews.id - Pemkot Surabaya, Jawa Timur optimistis banjir yang sering terjadi di kawasan Surabaya Barat segera teratasi. Sebab saat ini pemkot tengah membangun tujuh rumah pompa baru di kawasan tersebut.
Tak hanya itu, kapasitas rumah pompa juga lebih besar dibandingkan dengan yang sudah ada. Tujuh rumah pompa baru itu akan ditempatkan di kawasan Kandangan, Kecamatan Benowo.
"Ini kapasitasnya lebih besar, 5 meter kubik/detik. Targetnya akhir Januari nanti sudah selesai. Kalau sudah jadi kami harapkan kawasan utara serta kawasan HR Muhammad, Darmo Satelit larinya ke sini,” ujar Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ketika melakukan inspeksi mendadak (sidak) progres pembangunan rumah pompa Kandangan, Senin (18/12/2017).
Wali kota mengungkapkan, saat ini progres pembangunan rumah pompa tersebut sudah mencapai 50 persen. Untuk pengerjaan berikutnya, 30 persen di antaranya mekanikal elektronik. Untuk jangka pendek, wali kota menyebut yang difokuskan saat ini membangun penahan air laut agar tidak terjadi banjir rob.
"Kami bangun dinding penahannya dulu sambil menyelesaikan teknikal elektroniknya. Kalau itu (mekanikal elektronik) siap, maka sudah 80 persen," ucap mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu.
Risma mengatakan, pembangunan rumah pompa tersebut cukup lama karena pemkot sempat mengalami kendala di awal-awal pembangunan. Terutama terkait akses masuknya. "Pompa Kandangan ini memang agak lama, ada beberapa kendala seperti akses masuk hingga kami dipinjami pemilik lahan untuk akses masuk," ujar Risma.
Kepala Bidang Pematusan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya Samsul Hariadi menambahkan, pembangunan tujuh rumah pompa itu merupakan yang ke-57. Sebelumnya, Pemkot Surabaya sudah membangun 50 rumah pompa, tersebar di sejumlah wilayah di Surabaya. Khususnya kawasan yang berdekatan dengan sungai maupun laut.
“Tetapi ini kapasitasnya paling besar. Kami belum punya yang seperti ini. Kami pakai 5 kubik karena memang di daerah ini dibutuhkan catchment area yang besar,” papar Samsul.
Perlu diketahui, banjir masih menjadi ancaman di Surabaya. Tiap kali hujan deras, air selalu menggenang di jalan raya. Di beberapa wilayah, banjir bahkan masuk ke permukiman dan fasilitas umum.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait