KEDIRI, iNews.id – Sedikitnya delapan orang luka bakar akibat balon gas meledak di Kediri, Jawa Timur. Balon ini diduga berasal dari wilayah Kabupaten Malang yang diterbangkan saat peringatan Hari Santri Nasional.
Pantauan iNews di RSUD Kabupaten Kediri, ada empat pasien yang menjalani perawatan intensif. Mereka luka bakar di bagian tangan, kaki hingga wajah. Identitas keempat korban yakni Juwanto (34), Winarko (37), Sutikno (40) dan Mukidi (48). Para korban merupakan warga Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kediri.
Seorang korban Mukidi menceritakan, kejadian ini berawal saat warga sedang gotong royong membangun musala dan melihat ada ratusan balon berterbangan di udara. Mereka mengejarnya dan salah satu balon ada yang tersangkut di atas pohon sengon di kawasan hutan Perhutani petak 60D Desa Manggis.
“Ada banyak warga yang rebutan dan tiba-tiba balon meledak. Yang sampai kena luka bakar delapan orang. Ada juga anak-anak yang jadi korban,” ujarnya.
Dia tak tahu penyebab meledaknya balon tersebut. Hanya saja, memang ada warga yang diduga memegang rokok hingga memicu terjadinya ledakan.
“Kayaknya ada yang pegang rokok, tapi saya tidak tahu siapa, soalnya orangnya saat itu banyak sekali yang rebutan ambil balon,” katanya.
Humas RSUD Kabupaten Kediri Dokter Budi Sanjaya mengatakan, ada empat warga yang datang dengan kondisi luka bakar. Saat ini kondisi mereka sudah stabil.
“Ada satu yang luka bakar 5%, jika kondisinya membaik akan kami pulangkan. Sementara tiga pasien lain luka bakar di atas 10%, salah satunya ada yang mencapai 25%. Mereka masih akan menjalani perawatan intensif hingga kondisinya membaik,” tuturnya.
Kasus ledakan balon gas ini masih dalam penyelidikan Polres Kediri. Petugas juga akan melakukan olah TKP untuk memastikan penyebab ledakan balon gas tersebut.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait