SURABAYA, iNews.id - Pemerintah Kota Surabaya dengan Institut Teknologi Telkom Surabaya (ITTelkom) mengembangkan Robot Service Isolation Room. Robot ini akan bertugas membantu tim medis agar tidak banyak berinteraksi dengan pasien Covid-19.
Secara detail, robot ini bekerja menggantikan tugas dokter atau tim medis. Beberapa tugasnya yakni menjemput pakaian kotor pasien serta mengantar makanan.
Robot ini akan dilengkapi layar monitor video call, kamera, air cooler serta wifi. Si robot akan dikendalikan dengan remot. Para robot ini akan di tempatkan di RSUD Dr Mohamad Soewandhi Surabaya serta rumah sakit yang dikelolah Pemkot Surabaya. Pengunaan robot di rumah sakit juga sebelumnya digunakan oleh China saat mengatasi wabah corona di Wuhan.
"Para medis sudah gunakan lengkap tapi ada yang terkena juga kami membantu bagaimana mengurangi resiko petugas medis kita ada robot pengantar makanan, dan swab chamber. Harapanya membantu petugas mengurangi resiko," kata Risma, Kamis (9/4/2020).
Selain Robot Service Isolation Room, Pemkot Surabaya dan ITTelkom juga pengembangkan swab chamber dan bilik sterilisasi. Risma mengatakan, robot ini memiliki nilai Rp50 juta hingga Rp75 juta.
Rektor ITTelkom Surabaya Tri Arief Sardjono mengatakan, sebelumnya telah menyerhkan tiga peralatan untuk tenaga medis. Untuk swab chamber juga tujuannya sama agar interkasi tim medis dengan pasien tidak terlalu banyak.
"Swab chamber jangan sampai berinteraksi langsung sehingga harus dipisahkan," ujarnya.
Untuk sementara, seluruh alat keamanan ini akan dioperasikan di satu rumah sakit di Surabaya. Namun, tidak menutup kemungkinan akan dioperasikan di rumah sakit lain dan diproduksi dengan jumlah banyak jika dibutuhkan oleh banyak rumah sakit lainnya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait