MOJOKERTO, iNews.id - Presiden Joko Widodo meminta kepada ratusan santri yang ada di Pondok Pesantren (Ponpes) Amanatul Ummah di Pacet, Mojokerto, Jawa Timur untuk mencintai Indonesia, dalam rangkaian kerja di provinsi tersebut, Kamis (6/9/2018).
Di hadapan ratusan santri, Jokowi mengatakan Indonesia merupakan negara besar dengan 263 juta penduduk yang hidup di 17.000 pulau, 514 kabupaten/kota serta 34 provinsi. "Indonesia ini negara besar, jangan lihat Jatim saja karena masih ada 33 provinsi lain dan jangan lihat pacet saja," katanya.
Jokowi menceritakan, pernah melakukan perjalanan dari Aceh sampai Papua, tepatnya di Wamena yang ditempuh dengan perjalanan udara menggunakan pesawat selama 9 jam 15 menit. "Itu naik pesawat, bayangkan jalan kaki berapa tahun?," katanya.
Menurut Jokowi, Indonesia juga dianugerahi perbedaan, mulai dari perbedaan suku, agama, tradisi adat, bahasa lokal semuanya beda. "Ini anugerah bangsa indonesia tidak ada negara lain. Di Singapura empat suku, Afghanistan ada tujuh suku. Di Indonesia ada 714 suku," ujarnya.
Termasuk juga bahasa daerahnya, ada 1.100 lebih bahasa yang berbeda semuanya. Jangan sampai membedakan agama suku adat dan tradisi ini anugerah bangsa Indonesia. "Oleh karena itu, tidak boleh gampang curiga, gampang berprasangka tidak baik, pilihan bupati, wali kota, gubernur, presiden, berprasangka tidak baik, apalagi sesama muslim jaga ukhuwah islamiyah," katanya.
Menurut Jokowi, yang seharusnya dikembangkan adalah berpikir positif, penuh kecintaan dan itu harus dikembangkan supaya tumbuh optimisme.
Di sela-sela sambutan, seperti gaya khasnya jika berkunjung ke tiap daerah, Jokowi memberikan sejumlah pertanyaan kepada santri seputar Asian Games 2018 dan jumlah provinsi.
Setelah berhasil menjawab semua pertanyaan Jokowi, memberikan hadiah sepeda angin kepada santri yang bisa menjawa pertanyaan tersebut. Dengan wajah gembira ketiga santri menerima hadiah sepeda.
Dalam kunjungan itu, Presiden bersama dengan mantan Gubernur Jatim Soekarwo dan Gubernur Jatim terpilih, Khofifah Indar Parawansa. Sebelum ke Ponpes Amanatul Ummah, terlebih dahulu menyapa guru di Universitas PGRI Adibuana, dan juga melakukan pembagian sertifikat tanah kepada masyarakat di Jx Expo Surabaya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait