GRESIK, iNews.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik menutup tanggul yang jebol di Desa Beton, Kecamatan Menganti Gresik dengan anyaman bambu dan kantong pasir. Upaya darurat ini dilakukan untuk mencegah banjir bertambah parah di wilayah Gresik akibat luapan Sungai Lamong.
Saat ini, banjir telah menggenangi kawasan permukiman warga dan ratusan hektare lahan pertanian. Banjir ini bisa bertambah parah bila tanggul jebol tak kunjung teratasi, mengingat curah hujan masih sangat tinggi.
Bupati Gresik, Fandi Ahmad Yani mengatakan, jebolnya tanggul disebabkan tingginya curah hujan dalam dua pekan terakhir. Karena itu perlu upaya ekstra untuk mengatasinya.
"Mudah-mudahan tanggul sudah bisa ditutup. Tapi curah hujan tinggi sekali. Tanggul sudah jebol dua kali," katanya.
Ke depan pihaknya juga akan membangun kolam retensi sebagai penampung air Sungai Lamong. Dia mengatakan, pembangunan kolam retensi ini sudah mendapat persetujuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim).
"Kami akan membebaskan lahan warga untuk kolam retensi. Kolam ini sangat efektif mengantisipasi banjir luapan Kali Lamong, seperti di Tambak Beras," ujarnya.
Diketahui, banjir luapan Sungai Lamong di Gresik terjadi setiap tahun. Kondisi ini berlangsung sejak puluhan tahun lalu.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait