SURABAYA, iNews.id – Pendatang baru aplikator transportasi berbasis aplikasi siap mengaspal untuk melayani jasa antar berbagai kebutuhan. Adalah GET Indonesia, aplikator karya anak bangsa yang mengklaim seluruh developer aplikasi-nya 100% lokal.
Sama seperti para pendahulunya, GET Indonesia memberikan beragam jasa pengantaran, seperti GET Car (layanan taksi online roda empat), GET Bike (transportasi ojek online), GET Food (layanan pemesanan makanan), GET Send (layanan kurir online pengantarkan barang), dan GET Bajaj (layanan transportasi menggunakan bajaj dengan kapasitas tiga orang).
Selain itu juga ada juga GET Bill, layanan pembayaran online meliputi PLBN, BPJS, PDAM, telepon, tiket, cicilan kendaraan dan lain sebagainya.
Direktur PT GET Indonesia Persada Toni Purniawan mengatakan, GET Indonesia telah membangun jaringan di beberapa kota, seperti di Aceh, Pekanbaru, Bandar Lampung, Jakarta, Surabaya, Kediri, Malang, Jombang dan lainnya.
"Setidaknya sudah ada 51 mitra agen yang tersebar di 35 kota di Indonesia. Jumlah ini kemungkinan akan bertambah," kata Toni di Surabaya, Minggu (11/11/2018).
Meski pendatang baru, pihaknya optimistis GET Indonesia akan mampu bersaing dengan transportasi berbasis aplikasi yang sudah ada. Selain karena asli produk anak negeri, GET Indonesia juga memberi banyak kemudahan bagi driver maupun pelanggan.
"Sebagai contoh, pelanggan bisa memilih driver-nya sendiri (driver favorit). Dan ini bisa dipakai terus," ujarnya.
CEO PT GET Indonesia Persada Iwan Setiabudi menambahkan, aplikasi GET Indonesia mengungkapkan apilkator ini asli karya anak bangsa sebab seluruh developer aplikasinya orang Indonesia. "Aplikasi ini 100% milik anak bangsa. Mudah-mudahan ini bisa menumbuhkan nasionalisme, apalagi bertepatan dengan momentum Hari Pahlawan," ucapnya.
Iwan mengakui saat ini sudah banyak bermunculan aplikasi serupa. Namun, dia tetap percaya GET Indonesia mampu bersaing dan menjadi pembeda. Salah satunya karena sistem yang dibangun lebih mengedepan kearifan lokal. Yakni dengan menerapkan sistem agensi di tiap-tiap wilayah.
"Dengan sistem keagenan, para driver tidak perlu mendaftar di kantor pusat. Cukup datang ke agen terdekat. Jika sudah disetujui maka sudah bisa beroprasi," tuturnya.
Pihak aplikator juga memberikan banyak bonus bagi para driver dengan aturan yang tidak rumit. " Setiap driver bisa mendapat bonus dan dapat dicairkan setiap minggunya. Bonus tidak berdasarkan trip namun pada jarak. Jadi semakin jauh trip-nya, maka bonusnya semakin besar dan tidak akan hangus," ujarnya.
Editor : Donald Karouw