SURABAYA, iNews.id - Anisyah (58) tak kuasa menahan haru menceritakan kondisi sang cucu yang meninggal dunia diduga akibat menderita gagal ginjal akut di Surabaya. Balita berusia empat tahun itu berpulang usai dirawat selama tiga hari di RSUD dr Soetomo.
Balita berinisial AAL, warga Kecamatan Tegalsari, itu awalnya menderita demam. Dia kemudian dilarikan ke sebuah klinik di kawasan Pandegiling dan didiagnosis mengalami radang tenggorokan.
Namun kondisi AAL tidak kunjung membaik, bahkan memburuk. Dia juga tak bisa buang air besar (BAB) dan kencing hingga beberapa hari serta tak mau makan.
"Di rumah dua hari tidak bisa kencing, tidak bisa BAB, dia bilang 'Sakit nenek'," kata Anisyah ditemui di rumahnya, Sabtu (22/10/2022).
Karena kondisinya semakin melemah, balita itu kemudian dirawat di Rumah Sakit Wiliam Both dan divonis menderita gagal ginjal akut. Dia lantas dirujuk ke RSUD dr Soetomo untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik.
"Saya sudah putar dokter ke sana sini, terus baru ketahuan gagal ginjal akut. Saya gak ngerti sakit-sakit seperti itu," ucap dia.
Namun malang, nyawa AAL tak tertolong setelah menjalani perawatan selama tiga hari di ruang PICU.
Menurut penuturan Anisyah, cucunya memang kerap mengonsumsi obat sirup sejak kecil saat sakit. namun tak pernah ditemukan efek samping apa pun.
Berdasarkan data IDAI Jatim, hingga saat ini sedikitnya 13 anak telah meninggal akibat terjangkit gagal ginjal akut. Sementara 11 anak lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait